PBB Mengatakan Kondisi di Lebanon ‘Memperburuk dengan Kecepatan yang Mencemaskan’

Pada hari Rabu, PBB memperingatkan bahwa krisis kemanusiaan di Lebanon semakin memburuk akibat serangan Israel. Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan kondisi “semakin memburuk dengan kecepatan yang mengkhawatirkan.” “Pemboman yang tak kenal ampun memperburuk penderitaan populasi yang rentan,” tambah organisasi tersebut. Lebih dari 30 serangan udara menghantam ibu kota Beirut hanya pada hari Minggu, OCHA mengatakan, “menakuti penduduk dan memaksa pengungsian tambahan dari daerah padat penduduk.” Dalam setahun sejak serangan pada 7 Oktober terhadap Israel, lebih dari 600.000 orang mengungsi di dalam Lebanon menurut angka PBB, dengan 80% dari 978 tempat penampungan kolektif sudah penuh. Tiga perempat tempat penampungan adalah gedung sekolah yang diubah fungsi. Awal tahun ajaran sudah ditunda hingga November akibat pertempuran. Sekitar 350.000 anak telah mengungsi selama konflik di Lebanon, angka dari UNICEF menyarankan. Warga Turki tiba di titik kumpul di Beirut untuk persiapan meninggalkan Lebanon. Turki memulai evakuasi 2.000 warganya dari Lebanon akibat konflik eskalasi antara Israel dan milisi pro-Iran Hezbollah. Marwan Naamani/dpa