PBB mengatakan militer Rusia semakin sering menyerang penduduk sipil Ukraina dan infrastruktur energi dengan pesawat tanpa awak.
Matthias Schmale, koordinator kemanusiaan PBB di Ukraina, memperingatkan pada hari Jumat tentang kemungkinan “titik kritis” yang bisa memicu perpindahan massal penduduk baru.
Schmale mengatakan 3,6 juta orang sudah mengungsi di dalam Ukraina. Beberapa dari mereka telah tinggal di tempat penampungan darurat selama dua tahun atau lebih.
Dia menggambarkan serangan drone sebagai “teror psikologis.” Orang-orang melaporkan drone mengikutinya di jalan, dan menggambarkan ketakutan yang tak pasti tidak pernah tahu apakah mereka adalah drone rekognisi atau serangan.
Penggunaan drone yang semakin berkembang ini semakin berdampak pada populasi sipil, kata Schmale di Jenewa. Dia ingin mengumpulkan lebih banyak sumbangan untuk membantu orang melewati bulan-bulan musim dingin yang akan datang.
Enam puluh lima persen infrastruktur energi Ukraina telah rusak sebagian, sebagian besar tahun ini, kata Schmale. Dengan dukungan luar, pihak berwenang melakukan segala yang mereka bisa untuk memperbaiki sebanyak mungkin sebelum musim dingin, dalam perlombaan melawan waktu.
Menyuplai energi pada orang-orang yang tinggal di gedung pencakar langit sangatlah sulit, katanya. Langkah-langkah yang diambil termasuk titik-titik pertemuan yang bersama untuk mereka menghangatkan diri, mandi air panas atau mendapatkan makanan panas.
Ukraina telah menghadapi invasi Rusia penuh skala sejak Februari 2022.
Rusia dalam Krasnodar menyaksikan serangan drone Ukraina besar-besaran
Sementara itu, Rusia mengatakan telah menahan serangan drone Ukraina yang banyak pada dini hari Jumat.
Kementerian Pertahanan mengatakan bahwa 51 drone hancur di wilayah Krasnodar dan Belgorod, serta di Krimea yang dianeksasi Rusia dan Laut Azov.
Laporan yang tidak dikonfirmasi menyarankan salah satu targetnya adalah lapangan udara militer Krymsk di wilayah Krasnodar di selatan Rusia, yang berjarak lebih dari 300 kilometer dari garis depan Rusia-Ukraina.
Gubernur wilayah, Veniamin Kondratyev, menulis di saluran Telegramnya bahwa telah terjadi “serangan drone besar-besaran,” menambahkan bahwa tidak ada korban jiwa.
Namun, tiga warga sipil dan tiga prajurit terluka dalam serangan di wilayah perbatasan Belgorod, tulis gubernur lokal, Vyacheslav Gladkov, di Telegram.
Selama perang Rusia-Ukraina, yang telah berlangsung lebih dari dua setengah tahun, Ukraina secara berulang kali melakukan serangan balik ke wilayah Rusia.
Tujuan Kiev adalah untuk menghancurkan jalur pasokan Rusia dan infrastruktur militer.
Wanita membantu membersihkan kompleks olahraga Universitas Nasional Politeknik Zaporizhzhia yang rusak akibat serangan udara Rusia semalam. -/Ukrinform/dpa
“