Atlet Olimpiade Uganda, Rebecca Cheptegei, telah meninggal di rumah sakit Kenya setelah menderita luka bakar 80% pada tubuhnya akibat serangan oleh pasangannya pada hari Minggu. Cheptegei yang berusia 33 tahun sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Pengajaran dan Rujukan Moi di kota Eldoret. Juru bicara, Owen Menach, mengkonfirmasi kematiannya pada hari Kamis. President Komite Olimpiade Uganda, Donald Rukare, mengutuk keras kekerasan terhadap perempuan dan menyatakan bahwa serangan terhadap Cheptegei adalah tindakan pengecut dan tak bermakna yang telah menyebabkan kehilangan atlet besar. Pasangan Cheptegei, Dickson Ndiema, telah ditangkap oleh polisi setempat dan sedang menerima perawatan di rumah sakit yang sama. Cheptegei juga sempat berkompetisi di Olimpiade Paris dan Kejuaraan Dunia Budapest. Pada tahun 2022, ia berhasil memenangkan lomba gunung di Kejuaraan Dunia Lari Gunung dan Trail di Thailand.