Pemain catur Rusia dituduh merencanakan pembunuhan selama kejuaraan

Seorang pemain catur Rusia telah dihentikan sementara dari ikut serta dalam semua kompetisi setelah dituduh mencoba meracuni bidak lawannya, demikian diumumkan oleh pejabat.

Amina Abakarova kini sedang dalam penyelidikan oleh Federasi Catur Rusia mengenai rencana yang diduga dilakukannya terhadap seorang rival selama Kejuaraan Republik Dagestan di Makhachkala; ibu kota republik Dagestan Rusia.

Andrey Filatov, presiden Federasi Catur Rusia, mengatakan organisasi tersebut sementara ini menghentikan Abakarova — yang berasal dari Dagestan — dari semua kompetisinya sampai badan penegak hukum menyelesaikan penyelidikan mereka. Hukuman bisa termasuk diskualifikasi seumur hidup, kata Filatov. Abakarova bahkan bisa menghadapi tuntutan pidana.

Menteri Olahraga Dagestan Sazhid Sazhidov mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Abakarova telah “mengobati meja tempat dia duduk dengan zat yang tidak dikenal, yang kemudian terbukti sebagai senyawa merkuri.” Lawannya adalah Sesama Dagestani Umaiganat Osmanov, kata Sazhidov.

Sebuah papan catur terlihat di sini dalam foto stok tanpa tanggal.

Sazhidov menambahkan bahwa dia “bingung dengan apa yang terjadi, dan motif yang memandu atlet berpengalaman seperti Amina Abakarova juga tidak masuk akal bagi saya.”

“Tindakan yang dilakukannya bisa berujung pada hasil paling sedih; mereka mengancam nyawa semua orang yang berada di rumah catur, termasuk dirinya sendiri. Sekarang dia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.”

ABC News’ Will Gretsky berkontribusi pada laporan ini.