Saat ini, Umaru Fofana dari BBC News, Freetown, melaporkan bahwa Khadijatu Barrie melarikan diri dari rumah pada usia 10 tahun karena ayahnya ingin menikahkannya. Sierra Leone telah mengeluarkan undang-undang baru yang melarang pernikahan anak dengan pesta meriah di Freetown yang diselenggarakan oleh Ibu Negara, Fatima Bio. Khadijatu Barrie, seorang mahasiswa universitas yang mengalami kakaknya dinikahkan pada usia 14 tahun, menyambut baik larangan tersebut tetapi berharap itu telah diberlakukan sebelumnya untuk menyelamatkan adik perempuannya. Undang-undang tersebut bertujuan untuk mengurangi pernikahan anak di bawah usia 18 tahun yang umum terjadi di masyarakat yang patriarkal di Sierra Leone. Khadijatu Barrie sendiri mengalami ancaman pernikahan saat usianya 10 tahun tetapi berhasil melarikan diri dan mendapatkan bantuan dari guru-gurunya serta pekerja dari lembaga anak-anak PBB. Meskipun demikian, implementasi undang-undang baru ini masih tergantung pada pemahaman dan dukungan dari masyarakat setempat agar benar-benar efektif. Presiden Julius Maada Bio, yang didukung oleh Ibu Negara Fatima Bio, menandatangani undang-undang tersebut sebagai komitmen untuk memperjuangkan hak perempuan dan anak perempuan di Sierra Leone. Aksi ini disambut baik oleh para aktivis hak asasi manusia dan mendapat pujian sebagai momen penting dalam perlindungan hak perempuan dan anak di negara tersebut.