Selama karier kita, kita semua mengalami berbagai transisi yang dapat dan memang berdampak pada diri kita, karier kita, dan rekan kerja kita. Transisi ini biasanya melibatkan meninggalkan posisi dan tempat kerja untuk jangka waktu tertentu, seperti cuti orangtua, sakit, cuti bersama, pemindahan sementara, pengalaman pendidikan, dan lainnya.
Mereka yang memulai perjalanan semacam ini sering mengalami “kecemasan transisi.” Ini adalah respons emosional bawaan yang terjadi ketika orang menghadapi perubahan hidup yang mendorong mereka keluar dari zona nyaman ke dalam keadaan ketidakpastian, rentan, stres, takut akan hal yang tidak diketahui, dan bahkan kehilangan identitas. Dan ini bisa mengejutkan.
Mengadopsi pola pikir pertumbuhan bisa menjadi alat yang powerful dalam mendukung diri sendiri dan orang lain dalam transisi. Hal ini terutama berlaku selama transisi pemimpin senior, di mana karyawan tingkat junior, manajer, dan direktur mereka dapat mengambil tugas baru, belajar keterampilan baru, dan tumbuh dalam pekerjaan yang lebih maju dari posisi mereka saat ini. Meskipun kemungkinan lebih banyak yang akan diminta dari setiap karyawan karena transisi, anggota tim bisa naik dalam pertumbuhan dan meningkatkan keterampilan bersama, dan mendapatkan kesempatan untuk mencoba hal baru dan peran baru.
Ketika pemimpin dan organisasi siap untuk transisi dengan baik, pintu-pintu kesempatan terbuka, manfaatnya menyebar ke semua pihak, dan hal-hal negatif yang dirasakan dan potensial berada di latar belakang bagi kemajuan.
Penting untuk mengakui bahwa perubahan dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan kesejahteraan karyawan, dan untuk mengelola situasi ini dengan pengertian dan empati. Dengan sudut pandang dan alat yang tepat, sebagian besar pemimpin dan anggota tim akan dapat meredam reaksi bawaan ini dan mendekati perubahan dengan positif, produktif, dan metodis.
Kekuatan menjadi sengaja dan strategis sebelum dan selama periode transisi sangat signifikan. Tugas pemimpin yang sedang bertransisi adalah untuk memastikan pekerjaan selesai dan pola pikir pertumbuhan menjadi prioritas.