PARIS — Pemilihan legislatif Prancis yang berisiko tinggi mendorong partai kanan jauh National Rally unggul secara kuat namun tidak menentukan dalam pemungutan suara putaran pertama pada hari Minggu, menurut proyeksi agensi polling, menimbulkan pukulan lain bagi Presiden Emmanuel Macron setelah keputusannya yang berani untuk memanggil pemilih kembali ke tempat pemungutan suara untuk kedua kalinya dalam tiga minggu.
Agensi polling Prancis menunjukkan bahwa koalisi Macron dari partai sentris bisa berada di posisi ketiga yang jauh dalam pemungutan suara putaran pertama. Proyeksi mereka menempatkan kubu Macron di belakang baik National Rally Marine Le Pen dan koalisi baru partai kiri yang bergabung untuk mencegah partai anti-imigrasi beserta kaitan sejarah dengan antisemitisme agar tidak bisa membentuk pemerintahan kanan jauh pertama di Prancis sejak Perang Dunia II.
Namun dengan satu minggu kampanye yang sengit menjelang pemungutan suara final yang menentukan pada Minggu depan, hasil akhir pemilu tetap tidak pasti.
Macron mendorong pemilih untuk bersatu menentang kanan jauh dalam putaran kedua pemungutan suara.
Le Pen meminta pemilih untuk memberikan National Rally mayoritas absolut di parlemen. Dia mengatakan mayoritas National Rally akan memungkinkan kanan jauh membentuk pemerintahan baru dengan Presiden partai Jordan Bardella sebagai perdana menteri untuk bekerja pada “pemulihan” Prancis.
Proyeksi dari agensi polling menunjukkan National Rally memiliki peluang besar untuk memenangkan mayoritas di majelis rendah parlemen untuk pertama kalinya, dengan estimasi sepertiga suara putaran pertama, hampir dua kali lipat dari 18% pada putaran pertama tahun 2022. Partai itu membangun kesuksesannya dalam pemilihan Eropa yang mendorong Macron untuk membubarkan parlemen dan memanggil pemungutan suara mendadak. Putaran kedua akan menjadi penentu namun masih menyisakan pertanyaan besar tentang bagaimana Macron akan berbagi kekuasaan dengan seorang perdana menteri yang bermusuhan terhadap sebagian besar kebijakannya.
Pemilihan ini dapat memengaruhi pasar keuangan Eropa, dukungan Barat untuk Ukraina, dan pengelolaan ars…