Pemimpin militer Hezbollah tewas dalam serangan udara di Beirut, kata Israel | Lebanon

Israel melakukan serangan udara di pinggiran selatan Beirut pada hari Jumat yang menewaskan setidaknya 12 orang dan melukai 66 orang, dalam apa yang disebut sebagai pembunuhan terencana seorang pemimpin senior Hezbollah.

Militer Israel mengatakan serangan tersebut menewaskan Ibrahim Aqil, figur dalam dewan militer teratas kelompok itu yang dicari oleh AS atas dugaan keterlibatannya dalam pengeboman Kedutaan Besar AS di Beirut pada tahun 1983.

Tidak ada konfirmasi langsung dari Hezbollah, tetapi dua sumber keamanan di Lebanon mengonfirmasi kematannya, yang meruncingkan tensi yang sudah tinggi antara Israel dan kelompok Lebanon yang didukung Iran.

Israel mengatakan Aqil, pemimpin pasukan khusus elit Radwan Hezbollah, tewas bersama dengan 10 komandan senior lainnya dari unit tersebut. Sumber keamanan memberitahu Reuters bahwa area yang ditargetkan berada di dekat instalasi penting Hezbollah.

Serangan itu adalah yang terbaru dalam serangkaian serangan yang mengguncang Lebanon minggu ini, setelah operasi dua tahap yang luar biasa yang membuat ribuan pager dan walkie-talkie yang umumnya dibawa oleh anggota Hezbollah meledak secara bersamaan. Operasi, diduga dilakukan oleh Israel, melukai lebih dari 3.000 orang dan setidaknya menewaskan 42 orang.