Sebuah mogok umum telah dipanggil untuk Jumat di kota Tulkarm di Tepi Barat sebagai protes terhadap serangan udara Israel yang telah menewaskan setidaknya 18 orang pada hari sebelumnya.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina di Ramallah, serangan oleh pesawat tempur Israel menghantam bangunan hunian dengan sebuah kafe di lantai bawah, menewaskan setidaknya 18 orang, termasuk anak-anak.
Militer Israel mengkonfirmasi serangan udara tersebut, menyatakan bahwa sasarannya adalah pemimpin Hamas, Zahi Yaser Abd al-Razeq Oufi, yang diduga terlibat dalam berbagai serangan terhadap warga Israel. Militer mengatakan bahwa anggota jaringan teroris lainnya juga tewas dalam serangan tersebut.
Serangan udara ini merupakan yang pertama kalinya terjadi di Tepi Barat dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut sumber Palestina, lebih dari 700 warga Palestina telah tewas di Tepi Barat sejak dimulainya perang Gaza hampir setahun yang lalu, baik dalam pertempuran dengan tentara, percobaan serangan terhadap warga Israel, maupun tindakan radikal oleh pemukim Israel.
Israel telah menduduki Tepi Barat sejak tahun 1967.
Kehidupan masyarakat sudah terbatas pada hari Jumat di Tepi Barat, karena Jumat adalah hari penting bagi umat Muslim, mirip dengan Minggu bagi umat Kristen.
Toko-toko tutup terlihat di kota Tepi Barat yang diduduki, Hebron, setelah seruan untuk mogok satu hari setelah serangan udara Israel di kamp pengungsi Tulkarm. Setidaknya 18 orang tewas dalam serangan udara Israel di bagian utara Tepi Barat, Kementerian Kesehatan Palestina di Ramallah melaporkan pada Kamis.