Kami berbicara dengan para pemuda Bangladesh yang berada di garis depan sebuah gerakan yang mereka katakan bertujuan untuk mengembalikan kepercayaan dan harapan pada masa depan negara tersebut.
Para pelajar dan pemuda di seluruh Bangladesh telah melakukan protes terhadap sistem kuota pekerjaan pemerintah yang dianggap tidak adil karena memberikan keuntungan kepada anak-anak “pejuang kemerdekaan” dari perang kemerdekaan Bangladesh.
Protes semakin meningkat setelah kekerasan polisi yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan tuntutan para pelajar telah berkembang melampaui panggilan awal untuk pembatalan sistem kuota.
Apa tuntutan dari para pemuda di negara tersebut? Kami akan berbicara dengan sebuah panel aktivis muda.
Pembawa acara: Anelise Borges
Para tamu:
Prapti Taposhi – Aktivis pelajar Bangladesh
Tasnima Zaman – Lulusan Universitas Columbia
Rubaiya Gulshan – Mahasiswa Wayne State College
“John” – Pemilik akun Instagram The Bangladesh Voice