Sedikitnya 13 orang tewas di daerah Jablanica akibat banjir bandang dan tanah longsor.
“>
Tim penyelamat sedang menggali puing-puing dan mencari orang yang hilang setelah banjir bandang dan tanah longsor terburuk dalam beberapa tahun melanda sebagian Bosnia dan Herzegovina, menewaskan sedikitnya 13 orang dan melukai puluhan lainnya.
Juru bicara pemerintah Kanton Herzegovina-Neretva, Darko Juka, mengatakan pada hari Sabtu bahwa 13 orang tewas di daerah Jablanica akibat runtuhnya sebuah bukit, tanah longsor, dan banjir di wilayah tersebut.
Sebelumnya pada hari Sabtu, N1 TV melaporkan bahwa 21 orang tewas dan puluhan masih hilang.
Sebuah drone memperlihatkan area permukiman yang terendam banjir dan masjid di Donja Jablanica pada 4 Oktober 2024 [Amel Emric/Reuters]
Di Donja Jablanica, banyak rumah tertimbun puing.
Alka Glusic, 74, kehilangan seorang saudara laki-laki dan anggota keluarga langsungnya yang tiga. Dia tinggal di rumah lain bersama saudara perempuannya. “Rumah itu [saudaranya] sekarang sudah tak ada. Tidak ada yang di sana,” kata Glusic kepada kantor berita Reuters.
Pribinja mengatakan amarah publik sekarang beralih ke pemerintah karena beberapa mencurigai bahwa “faktor manusia” berkontribusi pada tragedi ini.
“Ada tambang di sini, … dan tampaknya hujan deras tiba-tiba melucuti batu dan puing-puing yang memicu tanah longsor,” katanya.
Komisi Pemilihan Umum Bosnia memutuskan untuk menunda pemilihan lokal akhir pekan ini di wilayah yang terkena banjir, tapi tetap melanjutkan pemungutan suara di tempat lain.
Asosiasi Sepak Bola Bosnia menunda semua pertandingan di seluruh negara.
Para meteorolog mengatakan cuaca ekstrem dapat diatribusikan pada perubahan iklim. Perubahan iklim yang disebabkan manusia, misalnya, meningkatkan intensitas hujan karena udara hangat menahan lebih banyak kelembapan.
Musim panas ini, Balkan juga dilanda suhu rekor yang berkepanjangan, menyebabkan kekeringan. Ilmuwan mengatakan tanah yang kering telah menghambat penyerapan air banjir.
Banjir juga dilaporkan di Kroasia dan Montenegro minggu ini namun menyebabkan kerusakan lebih sedikit dan tidak ada korban jiwa.