Penelitian Baru tentang Autisme Menemukan bahwa Otak Autis Terkabel Berbeda

Penelitian baru menemukan perbedaan kepadatan neuron di otak penderita autisme. Para advokat neurodiversitas telah lama berpendapat bahwa otak penderita autisme terhubung dengan cara yang berbeda. Sekarang, bukti baru menunjukkan bahwa mereka benar. Para peneliti telah menemukan jumlah sel otak yang tidak biasa di dua area kunci otak pada anak-anak penderita autisme, menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Autism Research. Temuan ini berkontribusi pada pemahaman kita tentang bagaimana otak bekerja dalam autisme, melanjutkan pergeseran dari melihat autisme sebagai kumpulan perilaku yang tidak diinginkan menjadi otak yang memiliki struktur unik yang memberikan pengalaman yang berbeda. Para peneliti berharap bahwa investigasi seperti ini dapat menghasilkan wawasan diagnostik dan terapi baru untuk autisme.

Peneliti menemukan bahwa beberapa wilayah korteks serebral menunjukkan kepadatan neuron yang lebih rendah pada anak-anak penderita autisme daripada pada kelompok kontrol. Ini berarti ada lebih sedikit sel otak di wilayah-wilayah yang terkait dengan ingatan, pembelajaran, penalaran, dan penyelesaian masalah.

Di sisi lain, studi ini menemukan bahwa otak anak-anak penderita autisme memiliki kepadatan neuron yang lebih tinggi di amigdala. Sebuah bagian dari sistem limbik otak, amigdala adalah struktur kecil namun kritis dengan fungsi ganda. Amigdala mengolah emosi, dan menghubungkan emosi tersebut dengan tugas seperti pembelajaran, pembentukan ingatan, dan pemrosesan sensoris. Ini juga tempat dari respons fight or flight.

Selanjutnya, para peneliti ingin mencari tahu apakah perbedaan kepadatan neuron yang mereka temukan khas untuk autisme atau fitur bersama dari diagnosa neurodevelopmental atau psikiatri lainnya. Para peneliti menarik gambar-gambar dari 1404 individu dari 8971 asli yang memiliki kondisi psikiatri lainnya. Ketika mereka membandingkan gambar-gambar ini dengan gambar anak-anak penderita autisme, para peneliti menemukan bahwa hasil mereka sama. Mereka telah mengkonfirmasi bahwa variasi dalam kepadatan neuron spesifik untuk autisme.

Tinggalkan komentar