Penembakan Pantera Terkenal Elvis Presley

Baca selengkapnya cerita ini di Backfire News. Kejadian Menembak Pantera yang Terkenal dari Elvis Presley. Mobil super Italia berpenggerak Ford yang ikonik, De Tomaso Pantera, terkenal menjadi sasaran kekecewaan panas Elvis Presley. Dikenal karena masalah mekanisnya akibat didorong ke pasar dengan terburu-buru oleh Ford, Pantera seringkali mengecewakan para pemiliknya, termasuk Raja Rock and Roll sendiri. Alejandro De Tomaso, pencipta mobil tersebut, memiliki masa lalu yang menarik dengan melarikan diri dari Argentina ke Italia, tempat ia mendirikan perusahaan otomobilnya. Temukan alasan mengapa tidak ada yang membeli mobil muscle David Spades yang berbahaya di sini. Meskipun fitur-fitur canggihnya seperti jendela listrik dan klimat terpusat, Pantera terkenal dengan kemudi yang canggung, pedal yang tidak andal, serta kecenderungan panas berlebihan dan kunci engkol. Para mekanik membenci untuk memperbaikinya, namun mobil ini tetap memiliki penggemar setia, sebagian karena mesin 351 Cleveland yang kuat dan suara knalpot yang khas. Elvis, yang karirnya sedang menurun saat itu, membeli Pantera bekas seharga $2.500 (setara dengan $13.000 hari ini) untuk membuat kesan pada pacarnya, Linda Thompson. Dikenal dengan kemarahannya yang dahsyat, termasuk menembak televisi karena acara yang tidak disukainya, Elvis pernah melepaskan kemarahannya pada Pantera. Setelah bertengkar dengan Thompson, mobil itu menolak untuk menyala, mendorong Elvis ke ambang kesabaran. Dalam amarahnya, dia menembak mobil tersebut dua kali, dengan salah satu peluru memantul dari kemudi ke kaca depan. Pantera dijual oleh Elvis pada tahun 1976, setahun sebelum kematiannya yang tragis. Pada tahun 1981, mobil itu ditukar dengan berlian senilai $300.000 dan akhirnya diperoleh oleh Robert Petersen, pemilik Museum Petersen, tempat mobil tersebut saat ini dipajang. Petersen menyatakan kegembiraannya memiliki potongan sejarah yang terkait dengan salah satu ledakan legendaris Elvis, menambah daya tarik unik pada koleksinya.