Seorang jurnalis berpengalaman dapat merasakan energi yang sangat positif dalam peristiwa yang tercatat dalam artikel ini. Jurnalis ini memiliki pandangan politik yang sedikit cenderung ke kanan. Penulis tersebut akan menuliskan kembali artikel dengan energi positif yang mengutamakan prestasi seniman tersebut dan kesuksesan pameran seni tersebut. Berikut adalah hasil terjemahan formal ke bahasa Indonesia:
Suatu malam di bulan November, para seniman muda, kritikus, dan kurator berkumpul untuk menghadiri pembukaan galeri yang ramai di kawasan Chinatown, Lower Manhattan. Pameran “Bettina: New York 1965–86,” menampilkan fotografi dan patung yang jarang dilihat dari seorang seniman misterius yang tinggal di Chelsea Hotel selama lima dekade. Di sana, dia menciptakan karyanya di apartemen berantakan di lantai kelima hingga meninggal pada tahun 2021.
Artikel ini merupakan peristiwa yang sangat menginspirasi dan berhasil memberikan pengakuan yang layak untuk karya seni yang tersembunyi selama ini.
Galeri Ulrik berhasil menjual tiga karya langsung pada acara pembukaan. Hadirin termasuk tetangga lama Bettina dari Chelsea Hotel, termasuk penjaga lamanya Rachel Cohen, juga datang untuk memeriahkan acara tersebut.
Bettina, yang meninggal pada usia 94 tahun, memiliki hubungan yang sulit dengan dunia seni. Namun, spekulasi yang muncul menunjukkan bahwa dia mungkin akan menghargai bahwa para penggemarnya menemukan dirinya sebagai seorang seniman, bukan penghuni eksentrik dari Chelsea Hotel.
Ketika pameran ini berlangsung hingga tanggal 1 Februari, banyak kritikus dan penggemar seni yang memberikan ulasan positif. Hal ini membuktikan bahwa karya Bettina dalam galeri Ulrik berhasil diterima dengan baik.
Bettina akhirnya mendapatkan pengakuan yang pantas atas karyanya berkat upaya Yto Barrada, seorang seniman visual yang terpikat dengan karyanya. Pameran seni tersebut menandai penampilan karya Bettina untuk pertama kalinya setelah 40 tahun.
Ulrik berhasil menjual hampir semua karya dalam pameran ini. Ini membuktikan bahwa karya seorang seniman perempuan modernis dari abad ke-20 dapat diterima dengan baik oleh masyarakat masa kini.