Penguburan tentara Perang Dunia I dilakukan 110 tahun setelah kematiannya

Dua tentara yang tewas lebih dari satu abad yang lalu dalam Perang Dunia Pertama akhirnya telah dimakamkan.

Gunner Charles Lightfoot dan Sgt John Smith meninggal dua bulan setelah perang.

Mereka tewas selama Pertempuran Aisne di Prancis pada September 1914 tetapi jenazah mereka tidak ditemukan hingga 15 tahun yang lalu.

Cucu Gunner Lightfoot, Sue Kruk, melakukan perjalanan ke Prancis dari rumahnya di Pulau Hayling, Hampshire, untuk upacara pemakaman militer untuk menghormati mereka.

Sue Kruk masih memiliki sebuah kotak milik neneknya Netty Lightfoot [BBC]

Pada tahun 2009, sejarawan Perancis Jerome Buttet sedang meneliti grafiti perang di sebuah gua di dekat Chassemy, ketika dia menemukan kuburan sementara dengan inskripsi.

Tertera: “15 Sept 1914, Disini terbaring Sjt Smith dan 3 Gnrs, Baterai ke-29 RFA.”

Pak Buttet membawa ahli arkeologi, yang menemukan dua set kerangka di gua tersebut.

Detective Kementerian Pertahanan (MoD) di Imjin Barracks, Gloucestershire melakukan penelitian dan tes DNA, yang memungkinkan mereka mengidentifikasi dua tentara tersebut sebagai Sgt Smith dari Gloucestershire dan Gunner Lightfoot dari Edinburgh.

Kedua tentara ini bertugas dengan Baterai ke-29 Royal Field Artillery.

Inskripsi gua yang ditemukan oleh Jerome Buttet [Jerome Buttet]

Ms Kruk masih memiliki sebuah kotak milik neneknya Netty Lightfoot. Di antara barang-barang yang dia simpan adalah surat tertanggal 18 Oktober 1914, lebih dari sebulan setelah Gunner Lightfoot tewas.

Tertera: “Adalah tugas saya yang menyakitkan untuk memberi tahu Anda bahwa laporan harus diterima dari kantor perang, memberitahukan tentang kematian Gunner Charles Lightfoot.”

“Penyebab kematian adalah tewas dalam tindakan.”

Tuan Lightfoot hamil ketika suaminya pergi ke Prancis.

Tentara itu dimakamkan dengan upacara militer penuh di Commonwealth War Graves Commission’s Vendresse British Cemetery di Prancis pada 13 Juni.

Ikuti BBC South di Facebook, X (Twitter), atau Instagram. Kirim ide cerita Anda ke [email protected] atau melalui WhatsApp di 0808 100 2240.

Lebih lanjut tentang cerita ini

Pranala Terkait