Seorang mantan pengawal mantan Presiden Sierra Leone Ernest Bai Koroma dinyatakan bersalah atas pengkhianatan dan dihukum bersama 10 orang lain atas kudeta yang gagal tahun lalu. Amadu Koita Makalo, yang juga mantan tentara, dihukum 182 tahun penjara atas tuduhan pengkhianatan, pembunuhan, dan penembakan dengan maksud untuk membunuh. Tuduhan tersebut mengikuti serangan oleh para penembak terhadap sebuah barak militer dan penjara pada bulan November lalu. Terjadi beberapa bulan setelah pemilihan yang dipertikaikan yang melihat Presiden Julius Maada Bio terpilih kembali untuk masa jabatan kedua secara sempit. Lebih dari 2.000 narapidana dibebaskan dan setidaknya 20 orang tewas sebelum pemerintah mendapatkan kembali kontrol, menyebut serangan tersebut sebagai upaya untuk menjatuhkan pemerintah. Makalo, yang sangat diikuti di jaringan sosial di mana ia mengkritik pemerintah, dituduh sebagai salah satu pengatur plot kudeta. Selama vonisnya pada hari Senin, seorang hakim mencatat bahwa mantan pengawal presiden tidak menunjukkan penyesalan sepanjang persidangan, surat kabar lokal Awoko melaporkan. “Tujuan dari hukuman ini adalah sebagai efek jera agar orang tahu bahwa kudeta atau upaya kudeta untuk menggulingkan pemerintah yang sah tidak lagi diterima,” demikian Komba Kamanda dikutip mengatakan. Dilaporkan bahwa rekan terdakwa Makalo menerima antara 39 dan 182 tahun penjara. Juru bicara yudisial yang berbicara dengan kantor berita AFP tidak menentukan panjang masa tahanan mereka, karena dokumen pengadilan belum dilem. Setidaknya 80 orang ditangkap terkait insiden tersebut, kebanyakan dari mereka personil militer. Pada bulan Januari, 12 orang, termasuk mantan polisi, didakwa dengan pengkhianatan dan pelanggaran lainnya. Pada bulan yang sama, Mr Koroma, yang memerintah Sierra Leone selama 11 tahun hingga 2018, didakwa dengan pengkhianatan terkait upaya kudeta. Dia menyangkal tuduhan tersebut. Mantan presiden diberi izin untuk bepergian ke Nigeria atas alasan medis meskipun ada tuduhan. Sebuah pengadilan memperbolehkannya absen tidak lebih dari tiga bulan, namun dia belum kembali ke Sierra Leone. Anda mungkin juga tertarik dalam: [Getty Images/BBC] Ayo ke BBCAfrica.com untuk berita lebih lanjut dari benua Afrika. Ikuti kami di Twitter @BBCAfrica, di Facebook di BBC Africa atau di Instagram di bbcafrica Podcast BBC Afrika”