Penjualan Tesla Turun di Kuartal Pertama karena Persaingan Semakin Sengit

Tesla, yang telah terbiasa dengan pertumbuhan yang pesat, melaporkan penurunan penjualan mobil selama tiga bulan pertama tahun ini saat model-model dari produsen otomotif lain terlihat mendapatkan popularitas. Perusahaan yang dipimpin oleh Elon Musk mengatakan telah mengirimkan 387.000 mobil ke seluruh dunia pada kuartal pertama, turun 8,5 persen dari 423.000 kendaraan pada periode yang sama tahun lalu. Penurunan penjualan adalah tanda terbaru bahwa dominasi Tesla di pasar mobil listrik sedang menurun. Saham perusahaan telah turun 30 persen tahun ini karena investor khawatir bahwa perusahaan tidak cukup melakukan respons terhadap persaingan yang semakin ketat. Di China, Tesla bersaing dengan BYD dan puluhan pesaing lainnya yang memiliki ambisi untuk berekspansi secara global. Di Eropa, perusahaan otomotif terkemuka seperti Volkswagen dan BMW telah memperkenalkan produk yang lebih menarik. Dan di Amerika Serikat, penjualan mobil listrik tidak tumbuh secepat seperti setahun yang lalu. BYD mengatakan sebelumnya pada hari Selasa bahwa telah menjual sekitar 300.000 mobil listrik, naik 13 persen dari periode yang sama setahun sebelumnya. Perusahaan juga telah menjual 324.000 mobil hibrida plug-in pada kuartal pertama, naik 15 persen dari tahun sebelumnya. Tesla memulai pasar mobil listrik massal, tetapi lini produknya sudah mulai ketinggalan. Satu-satunya model yang benar-benar baru dari Tesla sejak 2020 adalah Cybertruck, sebuah truk futuristik yang mulai dijual dalam jumlah terbatas tahun lalu. Versi termurah yang Tesla katakan dapat dikirim tahun ini dengan harga mulai sekitar $80.000, membatasi daya tariknya bagi para pengguna awal beruang kaya. Tesla sedang mengerjakan mobil listrik dengan harga sekitar $25.000, tetapi model tersebut tidak diperkirakan akan dijual dalam jumlah besar hingga tahun 2026. Sementara itu, Tesla tetap bergantung pada Model Y SUV dan Model 3 sedan untuk sebagian besar penjualannya. Tesla telah beberapa kali menurunkan harga, tetapi para analis mengatakan strategi tersebut telah menurunkan keuntungan tanpa cukup merangsang penjualan. Perusahaan baru-baru ini sedikit meningkatkan harga beberapa mobil di Amerika Serikat dan di tempat lain. Mr. Musk belum memberikan indikasi yang jelas tentang bagaimana perusahaan berencana untuk mendapatkan momentum kembali. Pada saat yang sama, pernyataan kontroversialnya dan dukungannya terhadap teori konspirasi wing kanan telah menjauhkan banyak pelanggan yang cenderung ke kiri yang kemungkinan besar akan membeli mobil listrik.