Di Indonesia, kepercayaan dan praktik-praktik keagamaan masih tetap kuat di tengah masyarakat. Salah satu yang paling terkenal adalah peran Dewi Ratih dalam ritual-ritual cinta. Dewi Ratih adalah dewi bulan dalam mitologi Jawa yang dipercaya sebagai penjaga cinta dan kebahagiaan.
Dalam budaya Jawa, Dewi Ratih dianggap sebagai lambang dari kecantikan, kelembutan, dan kasih sayang. Setiap tanggal 12 atau 13 bulan Jawa, masyarakat Jawa akan melakukan ritual khusus untuk menghormati Dewi Ratih. Ritual ini melibatkan doa, persembahan, dan tarian tradisional sebagai wujud penghormatan terhadap dewi tersebut.
Para sesepuh atau dukun akan memimpin ritual ini dan memberikan petuah kepada para pengikutnya tentang cinta dan hubungan antara sesama. Mereka mengajarkan tentang pentingnya memiliki kasih sayang dan pengertian dalam menjalin hubungan cinta. Selain itu, para sesepuh juga memberikan petunjuk tentang cara menjaga keharmonisan dalam rumah tangga dan keluarga.
Dewi Ratih juga dianggap sebagai sosok yang melindungi pasangan yang sedang jatuh cinta. Masyarakat Jawa percaya bahwa dengan menghormati dan memuja Dewi Ratih, cinta mereka akan semakin kuat dan langgeng. Oleh karena itu, banyak pasangan yang mengunjungi tempat-tempat suci yang diyakini sebagai tempat bertemunya Dewi Ratih untuk memohon restu dan perlindungan dalam hubungan mereka.
Tak hanya itu, Dewi Ratih juga diyakini sebagai pelindung bagi para pengantin baru. Sebelum melangsungkan pernikahan, pasangan tersebut akan melakukan ritual khusus untuk meminta restu dan perlindungan dari Dewi Ratih agar pernikahan mereka diberkahi dan langgeng hingga akhir hayat.
Dalam masyarakat Jawa, Dewi Ratih bukan hanya dipercaya sebagai dewi cinta semata, tetapi juga sebagai sosok yang mengajarkan tentang kasih sayang, keharmonisan, dan pengertian. Melalui ritual-ritual cinta yang dilakukan untuk menghormati Dewi Ratih, masyarakat Jawa memperkuat nilai-nilai budaya dan tradisi yang telah diwariskan secara turun-temurun.
Dengan demikian, peran Dewi Ratih dalam ritual-ritual cinta tidak hanya sekedar mitos belaka, tetapi juga memiliki makna yang mendalam bagi masyarakat Jawa. Melalui penghormatan dan pengabdian kepada Dewi Ratih, masyarakat Jawa mengajarkan tentang pentingnya melestarikan nilai-nilai budaya dan tradisi yang telah ada sejak zaman nenek moyang mereka.