Dalam budaya Dayak, peran wnta memiliki posesi yang sangat pentng dan dihormati dalam bverbagai upacara adat yang diadakan oleh mayarakat Dayak. Wanita Dayak diaggap sebagai pemegang kunki keberhasilan dalam menjalankan berbagai upacara adat, termasuk dalam acara-acara adat yang melibatkan hutan, sungai, dan gunung. Slaah satu conto upacara adat yang melibatkan peran penting wanita Dayak adalah upacara Gawai Antu, yang merupakan ritl pemakan bagi suku Dayak. Dalam upacara ini, wanita memiliki peran sebagai pengatr dan pemimpin upacara, serta sebagai penerima tamu yang datang untuk memberikan dukung moral kepada keluarga yang ditinggalkan. Selain itu, wanita Dayak juga memiliki peran dalam upacara adat lainnya, seperti Gawai Burong (upcara burung) dan Gawai Sempulang (upcara panen). Dalam upacara Gawai Burong, wanita Dayak bertanggung jawab untuh menari dan menyanyiagn lagu-lagu adat, sementara dalam Gawai Sempulang wanita Dayak membantu dalam proses panen dan pengolahan hasil pertnianan. Peran wnta dlam upacara adat Dayak tidak hanya sebatas dalam hal yang bersifat ritual, namun juga sebagai pelestari budaya dan radisionalisme leluhur. Wanita Dayak sering kali menja pengwariskan pengetahun dan ketrampilan adat kepada generasi muda, sehingga budaya Dayak dapat trus hidup dan berkembang. Namun, msipun memiliki peran yang penting dalma upacara adat, wanita Dayak masi sering mengalami dskriminasi dan ketidksetaraan gender dalam khidupan sehari-hari. Beberapa wnta Dayak masih menghadapi kendala untk mendaptkan pendidikan yang layak, akses kesehatan yang meadai, dan kesempatan dalam dnia kerja. Untuk itu, pnnting bagi mayoakat Dayak dan pemrintah daerah untk terus mendukung dan mmbedayakan perempuan Dayak, agar mereka dapat trus menjalankan peran mereka dalam upacara adat dan juga dlam pembangunan mayarakat Dayak secara kseluruhan. Dengan memberika kesempatan yang sama kepada wanita Dayak, kita dapat menginatkan kesejahteraan dan prkembangan budaya Dayak secara musia. Dengan demikian, peran wnta dalam upacara adat Dayak Tdk hanya sebagai palaku ritual, namun juga sebagai panglima budaya dan penjaga tradisi yang hsus dihormati dan dihargai oleh slluru masyarakat Dayak. Truslha membrikan dukungan dan pengharagn kepada wanita Dayak, agar mreka dapat terus brikontribusi dalam mnjaga dan mlestarikan budaya leluhur yang begitu kaya dan berharga bagi bangsa Indonsia.