Perang di Gaza: Hampir 450.000 orang telah melarikan diri dari Rafah dalam seminggu, kata PBB.

Hadeel Radwan, seorang ibu pengungsi dengan bayi baru lahir yang tinggal di daerah Tal al-Sultan barat, mengatakan bahwa ia sangat ketakutan oleh serangan yang terus menerus dan harus menderita kelangkaan air minum dan pasokan lainnya.

Ia memberitahu kantor berita AFP bahwa warga lain telah melarikan diri, namun “saya baru saja menjalani operasi caesar dan bergerak dengan cepat di bawah ancaman, akan sulit bagi saya.”

Warga Palestina lainnya memberitahu kantor berita Reuters bahwa tank-tank Israel sedang maju lebih dalam ke daerah perumahan di selatan Rafah tenggara dan telah melintasi jalan utama dari utara ke selatan menuju perbatasan Rafah dengan Mesir, yang dikuasai oleh pasukan Israel pada hari Selasa.

“Tank-tank tersebut melaju pagi ini di sebelah barat jalan Salah al-Din, ke daerah Brazil dan al-Jneineh,” kata seorang warga. “Mereka berada di jalan-jalan di dalam kawasan pemukiman dan sedang terjadi bentrokan,” tambahnya.

Al-Jneineh adalah salah satu daerah timur yang termasuk dalam perintah evakuasi Israel awal, sementara Brazil termasuk dalam zona evakuasi yang diperluas pada hari Sabtu.

Warga diminta untuk menuju “area humaniter yang diperluas”, yang membentang dari selatan al-Mawasi di garis pantai hingga kota pusat Deir al-Balah. Namun PBB telah mengatakan bahwa area tersebut kekurangan infrastruktur dasar.