Kanselir Jerman Olaf Scholz telah mengungkapkan optimisme hati-hati tentang konferensi perdamaian untuk Ukraina yang akan diadakan di Swiss later this month.
“Kami akan mendiskusikan prinsip-prinsip untuk perdamaian yang adil dan abadi di sana,” kata Scholz pada hari Selasa dalam konferensi pers bersama dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Berlin.
“Ini bukanlah negosiasi mengenai akhir perang, karena untuk itu [Presiden Rusia Vladimir] Putin harus menunjukkan bahwa dia siap mengakhiri kampanye brutalnya dan menarik pasukan,” ujar Scholz.
“Tetapi mungkin dapat ditemukan cara untuk memulai proses di mana Rusia suatu hari juga akan duduk di meja perundingan,” tambah Scholz.
Kanselir Jerman menegaskan bahwa hanya Ukraina yang akan memutuskan kapan berkomunikasi dengan Rusia dan tidak akan dipaksa untuk memberikan konsesi besar oleh para pendukungnya. Jerman akan tetap berada di pihak Ukraina, katanya.
Selama Putin terus melanjutkan tujuan perangnya, “pesan kami akan tetap sama, yaitu kami tidak akan mengurangi dukungan kami terhadap Ukraina,” ujar Scholz.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara pada konferensi pers bersama dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz, selama konferensi Rekonstruksi Ukraina Internasional di Berlin. Kay Nietfeld/dpa
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (Kiri) dan Kanselir Jerman Olaf Scholz berjabat tangan di akhir konferensi pers bersama mereka selama konferensi Rekonstruksi Ukraina Internasional di Berlin. Kay Nietfeld/dpa