Masuknya budaya modern dan pengaruh global telah mengubah cara pandang masyarakat terhadap kepercayaan tradisional, termasuk dalam hal kepercayaan pada kesaktian atau shamanisme. Shamanisme atau kepercayaan pada kemampuan spiritual yang dimiliki oleh seorang dukun atau perantara antara dunia manusia dan dunia spiritual telah lama menjadi bagian tak terpisahkan dalam budaya Indonesia.
Namun, dengan berjalannya waktu dan transformasi budaya, pandangan masyarakat terhadap shamanisme juga mengalami perubahan. Para pakar antropologi budaya dan agama menekankan pentingnya memahami shamanisme dari perspektif modern yang lebih inklusif dan beragam.
Dalam pandangan modern, shamanisme tidak lagi hanya dipandang sebagai praktik mistis yang dipercayai oleh masyarakat tradisional. Melainkan, shamanisme dianggap sebagai bagian dari warisan budaya yang patut dipelajari dan dipahami bagi generasi muda Indonesia.
Salah satu perubahan signifikan dalam pandangan modern terhadap shamanisme adalah pemahaman yang lebih mendalam tentang peran seorang shaman dalam masyarakat. Tidak hanya sebagai seorang dukun yang memiliki kekuatan gaib, tetapi juga sebagai pemelihara tradisi, penjaga kearifan lokal, dan perekat sosial dalam masyarakat.
Dalam kajian tersebut, para ahli budaya menggarisbawahi pentingnya melestarikan praktik shamanisme sebagai bagian dari identitas budaya Indonesia. Mereka menekankan bahwa keberagaman kepercayaan tradisional, termasuk shamanisme, seharusnya dihormati dan dilestarikan sebagai aset budaya yang berharga.
Selain itu, dalam perspektif modern, shamanisme juga dipandang sebagai sumber pengetahuan spiritual dan kearifan lokal yang dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan sosial dan budaya masyarakat. Praktik shamanisme, seperti pengobatan tradisional dan upacara adat, dianggap sebagai bagian penting dari warisan budaya yang harus dijaga kelestariannya.
Dalam konteks globalisasi, pandangan modern terhadap shamanisme juga mendorong upaya untuk mengintegrasikan nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam shamanisme dengan nilai-nilai global yang lebih inklusif. Hal ini memungkinkan adanya dialog antara kearifan lokal Indonesia dengan nilai-nilai universal yang diakui secara global.
Dengan demikian, pandangan modern terhadap shamanisme membuka ruang bagi pemahaman yang lebih dalam dan inklusif terhadap kepercayaan tradisional ini. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai shamanisme dalam konteks budaya dan kehidupan modern, masyarakat Indonesia dapat memperkaya warisan budaya mereka dan membuka kesempatan untuk menjaga keberagaman kepercayaan tradisional sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas bangsa.