Puluhan militan tewas dalam kontak senjata dengan pasukan Israel di Jalur Gaza sejak Kamis, kata tentara Israel pada Jumat. Militer menghancurkan infrastruktur teroris selama pertempuran di kota Khan Younis di bagian selatan wilayah pesisir dan di area Deir al-Balah lebih ke utara. Angkatan udara Israel juga menyerang posisi dari mana roket ditembakkan ke Israel. WAFA, agensi berita Palestina melaporkan bahwa beberapa warga sipil tewas akibat serangan Israel. Di utara Israel, dekat perbatasan dengan Lebanon, terjadi pertukaran tembakan antara tentara dan milisi Islam Hezbollah. Tidak ada informasi yang dapat diverifikasi secara independen. Perang di Gaza, yang dimulai setelah serangan teroris Hamas pada 7 Oktober, telah mengungsi sekitar 90% populasi Gaza, menurut Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (OCHA). Sebanyak 2,2 juta orang tinggal di wilayah pesisir tersebut. Banyak yang sudah diungsikan berkali-kali, menurut PBB. Sementara itu, upaya mediasi untuk gencatan senjata akan terus dilanjutkan di Kairo. Menurut laporan media, titik kontroversi utamanya adalah tuntutan Hamas untuk penarikan penuh Israel dari Jalur Gaza. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak hal ini. Perwakilan PBB telah meminta gencatan senjata setidaknya untuk memungkinkan petugas kesehatan memberikan vaksin polio untuk ratusan ribu anak di zona perang. Save the Children, lembaga amal, memperingatkan pada Kamis bahwa jika dibiarkan, wabah polio di Gaza akan menghambat upaya eradikasi global. Kerabat Palestina yang tewas setelah serangan Israel yang menargetkan sebuah rumah di kamp pengungsi Maghzi berduka setelah jenazah mereka dibawa ke Rumah Sakit Syuhada al-Aqsa untuk pemakaman di Deir El-Balah. Omar Ashtawy/APA Images via ZUMA Press Wire/dpa