PARIS, Prancis (KMID/KPEJ) – Sebuah spektakel baru telah menarik kerumunan orang ke gereja Saint-Sulpice di Pusat Kiri ibu kota Prancis.
Monumen neo-klasik ini, dengan interior yang lebih besar dari katedral terkenal Notre Dame, kini menjadi pusat pertunjukan cahaya yang mendalam. Pada malam hari, dinding bangunan menjadi hidup dengan proyeksi video 360 derajat sementara para aktor menceritakan kisah gereja dan tempatnya dalam sejarah Prancis.
Pertunjukan “Paris Cœur de Lumières” menggabungkan episode sejarah dan tokoh fiksi untuk membayangkan kembali distrik Saint-Germain selama masa Fronde, perang saudara abad ke-17, dan menuju Revolusi Prancis.
Interior gereja yang luas seluas 6.000 meter, atau sekitar 64.583 kaki persegi, diubah menjadi panggung digital melalui pemetaan video canggih. Sutradara dan komposer musik Damien Fontaine menjelaskan bahwa lebih dari 45 proyektor menerangi bagian-bagian gereja.
“Ini adalah kombinasi dan penambahan dari 45 potongan gambar ini, seperti mozaik gambar, yang membentuk satu gambar besar,” tambahnya.
Produksi ini, yang berlangsung hingga 23 November, menunjukkan tren yang berkembang di Paris dalam menggunakan teknologi cahaya untuk menampilkan interior gereja bersejarah. Acara serupa juga berlangsung di gereja Saint-Eustache hingga bulan September, dan menampilkan proyeksi video, efek pencahayaan, dan musik elektronik spasial.
Hak cipta 2024 Nexstar Media, Inc. Seluruh hak cipta dilindungi. Materi ini tidak boleh disiarkan, disiarkan ulang, atau didistribusikan ulang.
Untuk berita, cuaca, olahraga, dan video streaming terbaru, kunjungi Yourbasin.