Perusahaan popok Jepang beralih ke pasar dewasa di tengah krisis demografi

[Sumber]

Beberapa perusahaan popok di Jepang sekarang beralih fokus ke pasar dewasa karena krisis demografis terus berlanjut. Perusahaan riset Fuji Keizai memprediksi bahwa pasar popok dewasa Jepang diperkirakan akan tumbuh sebesar 16% menjadi 98,9 miliar yen ($626 juta) dalam beberapa tahun mendatang hingga 2027, sementara pasar popok bayi kemungkinan akan menurun sebesar 8% menjadi 84,6 miliar yen ($535 juta) selama periode yang sama.

Alihkan sumber daya: Pabrik popok Daio Paper di wilayah Fujinomiya, Prefektur Shizuoka, sudah memulai pergeseran ini untuk produk-produknya. “Kita dapat mengharapkan pasar popok dewasa terus tumbuh, dan oleh karena itu kita sedang mengalihkan sumber daya perusahaan ke pasar itu dengan tujuan untuk memperluas produk-produk ini,” kata manajer pemasaran Daio Paper Kenji Nakata seperti dilaporkan Reuters. Sementara itu, Oji Holdings mengumumkan pada bulan Januari bahwa mereka akan berhenti memproduksi popok bayi dan fokus pada popok dewasa saja.

Penurunan terus menerus: Tingkat kelahiran Jepang turun selama delapan tahun berturut-turut pada tahun 2023 menjadi rekor terendah sebesar 1,2, Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan mengumumkan. Kementerian tersebut memperkirakan ada 727.277 kelahiran pada tahun 2023, 43.482 lebih sedikit dari tahun sebelumnya. Selain itu, tingkat kematian Jepang jauh melampaui tingkat kelahiran negara tersebut, mencapai 1.575.936 tahun lalu. Sementara masalah ini terus berlanjut, banyak lansia Jepang kembali ke pasar kerja, seperti yang terungkap dalam laporan bulan Januari bahwa jumlah lansia yang mencari pekerjaan telah meningkat dua kali lipat dalam 10 tahun terakhir.

Unduh Aplikasi NextShark:

Mau tetap up to date tentang Berita Asia Amerika? Unduh Aplikasi NextShark sekarang!