Salah satu pesawat tempur F-16 yang dikirim dari sekutu Nato ke Ukraina telah hancur, sumber militer Ukraina mengatakan ke BBC.
Pesawat tersebut jatuh di tengah hujan rudal Rusia pada hari Senin, menewaskan pilot Oleksiy Mes, ujar militer Ukraina. Ini merupakan kehilangan pertama semacam ini sejak pesawat-pesawat tersebut dikirimkan awal bulan ini.
Penyebab kecelakaan itu bukan hasil langsung dari serangan rudal musuh, klaim militer Ukraina.
Militer mengatakan pilot berhasil menghancurkan tiga rudal jelajah dan satu drone dalam serangan udara terbesar Rusia hingga saat ini.
“Oleksiy telah menyelamatkan warga Ukraina dari rudal-rudal mematikan Rusia,” tulis Angkatan Udara Ukraina dalam pernyataan di media sosial, tanpa menyebutkan tipe pesawat yang terlibat.
“Sayangnya, dengan mengorbankan nyawa sendiri.”
Sumber militer mengatakan kepada BBC bahwa pilot tersebut sedang menerbangkan F-16.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky resmi mengkonfirmasi pada hari Selasa bahwa F-16 buatan Amerika Serikat telah dikerahkan untuk menembak jatuh drone dan rudal Rusia.
Pekan ini, dia meminta sekutu untuk mengizinkan Ukraina menggunakan rudal jarak jauh untuk menyerang target lebih jauh ke dalam wilayah Rusia.
Kepala Pertahanan Belanda Jenderal Otto Eichelsheim mengonfirmasi bahwa Belanda akan memberikan Ukraina 24 jet tersebut, ditambah dengan lebih banyak senjata.
Tidak akan ada batasan penggunaan selain dari patuh pada hukum kemanusiaan, ujarnya dalam sebuah konferensi di Washington pada hari Rabu – yang berarti Kiev bisa meluncurkan serangan lebih dalam ke wilayah Rusia.
Sekitar 65 F-16 telah dijanjikan oleh negara-negara Nato sejak Presiden AS Joe Biden pertama kali mengizinkan sekutu Eropa yang bersedia mengirimkan mereka ke Ukraina pada Agustus 2023.
F-16 Ukraina bekerja bersama sejumlah terbatas sistem rudal permukaan-ke-udara dari Barat seperti Patriot dan Nasams yang sudah ada di darat.
Mereka juga membantu melindungi dari bom plan glider Rusia – amunisi bodoh yang dilengkapi dengan kit sayap yang bisa keluar dan modul panduan untuk memberikan kemampuan serangan presisi, mirip dengan amunisi JDAM dari Amerika Serikat.
Penghancuran pesawat ini adalah pukulan bagi Zelensky, yang mengatakan akan menyampaikan “rencana kemenangan” kepada Presiden AS Joe Biden bulan depan.
Dia juga mengungkapkan Ukraina baru-baru ini melakukan uji coba sukses misil balistik buatan dalam negeri, tetapi menolak untuk berbagi lebih banyak detail.