Sebuah pesawat yang mengangkut Wakil Presiden Malawi, Saulos Chilima, dan sembilan orang lain dilaporkan hilang, demikian pernyataan dari kantor presiden. Pesawat Angkatan Pertahanan Malawi “hilang dari radar” setelah meninggalkan ibu kota, Lilongwe, pada hari Senin pagi, demikian dikatakan dalam pernyataan tersebut. Presiden memerintahkan operasi pencarian dan penyelamatan setelah pejabat penerbangan tidak dapat menghubungi pesawat tersebut. Pesawat seharusnya mendarat di Bandara Internasional Mzuzu, di utara negara tersebut, tepat setelah pukul 10:00 waktu setempat (09:00 BST). Setelah diberitahu tentang insiden oleh komandan Angkatan Pertahanan, Presiden Malawi, Lazarus Chakwera, membatalkan penerbangannya ke Bahama, yang dijadwalkan pada Senin malam. “Publik akan diberitahu tentang perkembangan situasi seiring dengan fakta-fakta yang terbentuk,” kata kantor presiden. Alasan menghilangnya pesawat belum diketahui, kata Jenderal Valentino Phiri kepada Bapak Chakwera. Moses Kunkuyu, Menteri Informasi Malawi, mengatakan kepada BBC bahwa upaya untuk menemukan pesawat tersebut “intensif”. Bapak Chilima sedang dalam perjalanan untuk mewakili pemerintah dalam pemakaman mantan menteri kabinet Ralph Kasambara, yang meninggal tiga hari yang lalu. Sebelum karir politiknya, beliau menjabat posisi kepemimpinan kunci di perusahaan multinasional seperti Unilever dan Coca-Cola. Bapak Chilima, berusia 51 tahun, telah menjadi wakil presiden negara Afrika bagian selatan tersebut sejak tahun 2014. Beliau adalah seorang yang menikah dan memiliki dua orang anak.