Badan Survei Antartika Britania (BAS) telah merilis peta interaktif Antartika. Peta ini menggabungkan informasi tentang garis pantai dan kontur, dan tersedia bagi siapa saja mulai dari turis hingga peneliti hingga orang yang sekadar ingin tahu.
Antartika terus berubah karena perubahan iklim, dan banyak fitur beku di dalamnya menjadi ketinggalan zaman. Data baru terus mengikuti perubahan ini, dan peta yang sering diperbarui mencerminkan detail terbaru tentang Benua Putih itu.
Peta interaktif. Foto: Antarctic Digital Database
Pusat Pemetaan dan Informasi Geografis (MAGIC) di BAS mengelola Pangkalan Data Digital Antartika. Pangkalan data ini dimulai pada tahun 1993, sebagai CD-ROM peta topo yang sudah ada. BAS dan organisasi penelitian lain telah memperluas informasi tersebut selama beberapa dekade.
Peta tersebut menampilkan morain, outcrop, kontur, danau, sungai, dan garis pantai. Titik-titik merah kecil di peta menyorot formasi es, fitur daratan, atau pangkalan riset. Dengan mengkliknya, Anda akan mendapatkan informasi spesifik tentang tempat tertentu tersebut, termasuk foto, elevasi, dan sumber (dan usia) data.
Titik merah solid menunjukkan pangkalan penelitian; titik kosong, depot, dan fitur lainnya. Foto: Antarctic Digital Database
Rilis ini sejalan dengan pembaruan terbaru peta, yang fokusnya mencapai Antartika hingga 60° LS. BAS memperbarui peta setiap enam bulan sekali dan menerima masukan dari siapa pun yang telah menggunakannya jika ketidaksesuaian terjadi.
Peta baru bahkan menampilkan gunung es raksasa yang baru-baru ini terpisah dari benua, rak es yang masih tumbuh di beberapa wilayah, dan garis pantai yang terus berubah di Kepulauan South Orkney. Pulau-pulau baru yang terungkap oleh mundurnya gletser juga ditambahkan ke peta.
BAS berharap bahwa peta ini akan membantu memajukan penelitian kutub. “Akses bebas dan terbuka terhadap data yang dapat diandalkan sangat penting dalam semua bidang pekerjaan Antartika,” kata spesialis pemetaan Laura Gerrish.
Pos ini pertama kali muncul di Explorersweb.