Petugas polisi Victoria dihentikan karena melakukan salaman Nazi yang diduga dan komentar ‘Heil Hitler’ | Victoria

Kepala kepolisian Victoria telah meminta maaf kepada komunitas Yahudi setelah seorang sersan veteran diduga melakukan salam Nazi kepada rekan-rekannya di akademi kepolisian dua kali minggu ini.
Seseran perempuan berusia 65 tahun itu ditangguhkan dengan bayaran pada Jumat malam sementara polisi melakukan penyelidikan pidana terhadap insiden tersebut, yang meliputi dia diduga mengucapkan “Heil Hitler” pada kedua kesempatan itu, kata Shane Patton.
Perempuan tersebut telah berada dalam kepolisian selama 40 tahun dan baru-baru ini ditempatkan di pusat pelatihan komando pengembangan orang, ujar Patton.
Pada selasa sersan itu diduga mendekati dua karyawan, melakukan salam Nazi dan mengatakan “Heil Hitler”, kata Patton.
Sersan itu diduga lagi menggunakan salam dan frase tersebut pada hari Rabu saat mengadakan debrief dengan regu rekruit dan seorang instruktur.
Keduanya diciptakan dan komando standar profesional sedang menyelidiki.
Jika didakwa, sersan itu menghadapi potensi hukuman penjara 12 bulan atau denda $23.000. Patton mengatakan anggota yang terbukti melakukan perilaku serupa menghadapi “kesempatan besar untuk diberhentikan”.
Komando pengembangan orang, di mana sersan yang ditangguhkan bekerja, “mengembangkan keterampilan, kemampuan, dan kepercayaan anggota polisi Victoria dengan memberikan pelatihan kepada anggota bersumpah mulai dari rekruit hingga pemimpin eksekutif”, menurut laporan 2022 dari Kantor Komisioner Informasi Victoria.
Patton mengatakan dia terkejut oleh insiden yang diduga terjadi. Dia mengatakan, menurut pengetahuannya, perempuan itu “tidak memiliki riwayat pandangan ekstrem”.
“Hal itu adalah perilaku yang menjijikkan dan tidak masalah siapa pelakunya – kami akan menyelidikannya dan kami akan menyelidikannya secara menyeluruh.”
Dia mengakui insiden yang diduga terjadi pada “saat kesedihan mendalam”.
“Ini terjadi dalam seminggu di mana kita melihat orang-orang di seluruh dunia bergabung dalam solidaritas untuk mendukung komunitas Yahudi, orang Yahudi, ketika kita sudah satu tahun setelah kehilangan jiwa terburuk yang mereka alami sejak Holocaust,” kata Patton.
“Ini hanya akan memperparah kesedihan dan rasa sakit yang mereka rasakan. Tidak ada tempat untuk perilaku semacam ini dalam masyarakat kita, apalagi dalam kepolisian ini.
“Untuk alasan itulah, saya ingin meminta maaf secara mendalam kepada komunitas Yahudi, tetapi juga kepada masyarakat secara keseluruhan. Mereka pasti merasa kecewa bahwa perilaku ini dilakukan oleh seorang petugas polisi.”
Patton mengatakan “tidak ada sugesti” bahwa insiden yang diduga terkait dengan peringatan 7 Oktober.
Dewan Eksekutif Yahudi Australia tidak dapat dihubungi pada hari Sabtu karena sedang Yom Kippur.
Tidak ada tuduhan yang dilontarkan dan insiden tersebut sedang dalam penyelidikan.