Badan berwenang India telah menyita sejumlah 88,9 miliar rupee ($1,1 miliar) dalam bentuk uang ilegal, narkoba, dan barang lainnya dalam upaya keras mereka melawan pemberian insentif suara ilegal dalam pemilihan enam minggu di India, kata Komisi Pemilihan Negara tersebut pada hari Sabtu.
Bukan hanya jumlah keseluruhan yang disita melebihi total yang disita selama pemilihan umum terakhir pada tahun 2019, tetapi juga merupakan bagian dari janji keras badan berwenang dalam menyikat uang dan barang yang digunakan untuk suap pemilih dalam pemilihan terbesar di dunia. Badan tersebut mengatakan bahwa penyitaan narkoba mencerminkan 45% dari total nilai semua barang yang disita sejauh ini. Minuman keras, uang tunai, logam mulia, dan barang gratis lainnya juga telah disita, kata badan itu. Pemilihan India dimulai pada tanggal 19 April dan berlangsung hingga 1 Juni, dengan pemenang diumumkan pada 4 Juni. Kode etik India untuk pemilu melarang suap atau intimidasi terhadap para pemilih. Untuk berita teratas tentang pemilihan di India, klik di sini. Untuk berlangganan ringkasan pemilihan harian Bloomberg yang dikirim langsung ke kotak masuk Anda, klik di sini.