Pionir Latin Amerika Menggabungkan Seni dan Teknologi dalam Cara yang Menarik Jauh Sebelum AI

Di tengah instalasi interaktif Dora Bartilotti yang berjudul “Sudahkah Kau Melihatnya…?” terdapat dua manekin yang dilengkapi dengan speaker dan pembaca RFID.

Leslie Katz

La sudahkah kau lihat? La sudahkah kau lihat? La sudahkah kau lihat? Have you seen her?

Berbagai suara yang mendesak dengan pertanyaan dalam bahasa Spanyol menggema melalui galeri di Museum Seni Amerika Latin di Long Beach, Calif. Pertanyaan tersebut mengacu pada wanita-wanita yang menghilang di Meksiko selama 50 tahun terakhir, diduga menjadi korban kejahatan seperti penculikan, perdagangan manusia, atau pembunuhan.

Seniman multimedia Meksiko Dora Bartilotti melalui instalasi seni elektronik interaktifnya “Sudahkah Kau Melihatnya…?” menghadapi masalah yang merajalela mengenai hilangnya orang secara paksa di negaranya. Instalasi ini difokuskan pada dua manekin perempuan yang dilapisi pakaian berwarna-warni dan dilengkapi dengan speaker yang mengeluarkan suara seram yang terus-menerus mengulang “La sudahkah kau lihat?” Pengunjung dapat melepas potongan kain yang terkait dengan patung tekstil, masing-masing dilengkapi dengan tag RFID dan bertuliskan pertanyaan “La sudahkah kau lihat?” di satu sisi, dengan nama wanita yang hilang di sisi lainnya.

Menekan sebuah potongan kain ke pembaca RFID yang terpasang pada pakaian manekin akan menampilkan tanggal wanita tersebut menghilang, membuat orang-orang yang tersiksa dan berduka mencari jawaban. Melepas potongan kain juga sementara membuat patung tersebut menjadi sepi, seperti suara perempuan Meksiko yang hilang yang ingin Bartilotti perkuat. Wanita seperti Sandra Isabel Zapata Curiel. Olga Yareli Corona Montoya. Rosa Linda Pool Chel. Perla Marisol Moreno Jurado.

Kira-kira 115.000 orang saat ini hilang di Meksiko, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa. Badan tersebut menyatakan konsentrasi tertinggi kepemiluan terjadi sejak 2006, awal perang terhadap narkoba. Sudahkah kau melihat mereka? Instalasi Bartilotti yang kuat mendorong penonton untuk tidak melupakan mereka yang tiba-tiba menghilang.

Karya ini menonjol sebagai sorotan dari “Arteônica: Seni, Sains dan Teknologi di Amerika Latin Hari Ini,” sebuah pameran MOLAA yang memperluas wawasan seni Amerika Latin yang kaya dan kurang dikenal di perpotongan antara seni, sains, dan teknologi. Pameran berlangsung hingga 23 Februari sebagai bagian dari PST Art: Seni & Sains Bertabrakan, sebuah acara multidisiplin selama lima bulan yang didukung oleh Yayasan Getty yang saat ini berlangsung di institusi seni dan pendidikan di selatan California.

Tinggalkan komentar