Perdana Menteri Prancis yang baru, Michel Barnier, telah mengumumkan arah politik yang baru. “Akan ada perubahan dan penmanggulangan,” kata politisi konservatif tersebut kepada para wartawan di Paris. Prancis berada dalam situasi yang serius dan babak baru akan segera dimulai. “Kami akan bertindak lebih dari pada berbicara,” kata Barnier, yang berusia 73 tahun dan pernah menjabat sebagai Komisioner Uni Eropa dan negosiator Brexit.
Barnier mengatakan bahwa ia ingin “mengatasi tantangan, kemarahan, penderitaan, perasaan terabaikan, dan ketidakadilan yang merajalela di kota-kota kami, lingkungan kami, dan daerah pedesaan kami terlalu banyak.” Yang diperlukan adalah lebih banyak pendengaran dan rasa hormat antara pemerintah dan parlemen, antara partai politik sendiri, dan dengan publik, tambah perdana menteri yang baru tersebut.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, seorang sentris, menunjuk Barnier sebagai pengganti Gabriel Attal kurang dari dua bulan setelah pemilihan parlemen dini tidak menghasilkan koalisi yang jelas. Perdana Menteri Prancis yang baru ditunjuk, Michel Barnier, melihat acara serah terima di Hotel Matignon. Julien Mattia/Le Pictorium via ZUMA Press/dpa