PM Malaysia Anwar Tetap Memegang Kursi dalam Pemilihan Khusus

Partai penguasa Malaysia berhasil mempertahankan kursi dalam pemilihan khusus di negara bagian terkaya pada hari Sabtu, memberikan dorongan bagi Perdana Menteri Anwar Ibrahim dalam menjalankan reformasi ekonomi. Kandidat Pang Sock Tao dari Partai Tindakan Demokrat — kelompok terbesar dalam pemerintahan kesatuan Anwar — memenangkan sekitar 57% suara dalam pertarungan empat arah di distrik Kuala Kubu Baharu negara bagian Selangor. Hal ini menunjukkan peningkatan hampir tiga basis poin dibandingkan dengan persentase suara partai dalam pemilihan sebelumnya setahun yang lalu. Kemenangan di tingkat negara bagian akan memberi semangat kepada perdana menteri dalam upaya melaksanakan reformasi untuk meningkatkan keuangan negara dan kepercayaan investor, termasuk rencana yang telah lama dijanjikan untuk mengakhiri subsidi bahan bakar secara umum. Malaysia, dengan peringkat kredit A3 di Moody’s Ratings yang tertinggi di antara negara-negara sejawat di Asia Tenggara yang sedang berkembang, perlu menarik investasi asing dalam industri bernilai tinggi untuk mendukung ekspansi ekonomi. “Kemenangan ini adalah sinyal jelas bagi pemerintah bersatu untuk terus bekerja keras menarik investasi dan memulihkan serta memperkuat ekonomi nasional,” kata Anwar dalam unggahan Facebook pada hari Sabtu. Hasilnya menunjukkan bahwa dukungan bagi koalisi Anwar dan untuk rival Perikatan Nasional tetap stabil, menurut Dr. Syaza Farhana Mohamad Shukri, seorang profesor politik di International Islamic University Malaysia. “Kedua belah pihak tidak benar-benar mendapatkan pemilih baru atau pemilih yang belum pasti,” katanya. Status quo adalah hasil yang diharapkan bagi Anwar, yang pemerintahannya diguncang oleh ketegangan agama bulan lalu dan melihat peningkatan pesimisme di kalangan penduduk. Aliansi ini berhasil menangkis upaya Perikatan Nasional untuk meningkatkan peluangnya dengan mengusung kandidat Melayu untuk menarik kebanyakan etnis. Kemenangan Pang tidak memiliki dampak langsung pada komposisi parlemen Malaysia, di mana Anwar telah menguasai mayoritas sejak naik ke kekuasaan pada akhir 2022. Pemungutan suara cepat untuk kursi dewan negara bagian Selangor diselenggarakan setelah wakil sebelumnya meninggal pada Maret. ©2024 Bloomberg L.P.