PM menyatakan skema bantuan digital senilai $13 miliar dari Thailand akan mencakup pembayaran tunai. Skema bantuan digital senilai $13 miliar Thailand akan mencakup pembayaran tunai, kata PM.

Oleh Panarat Thepgumpanat BANGKOK (Reuters) – Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, pada hari Selasa mengumumkan bahwa sebagian dari program “dompet digital” senilai 450 miliar baht ($13,1 miliar) yang dijanjikan oleh pemerintah akan didistribusikan dalam bentuk tunai, sebagai perubahan kebijakan populis unggulannya.

Rincian masih dalam tahap finalisasi dan akan diumumkan dalam pidato kebijakan kepada parlemen, tambahnya.

Sebelumnya, program dompet digital melibatkan transfer kredit sebesar 10.000 baht ($292) ke 50 juta warga Thailand melalui aplikasi ponsel pintar untuk digunakan dalam kurun waktu enam bulan di wilayah lokal mereka.

Belum jelas berapa jumlah anggaran program yang akan didistribusikan dalam bentuk tunai. Menteri keuangan tidak dapat segera dihubungi untuk memberikan komentar.

Komentar dari Paetongtarn, yang berusia 38 tahun, muncul dua minggu setelah ia terpilih menjadi Perdana Menteri termuda Thailand oleh parlemen setelah pendahulunya, Srettha Thavisin, yang merupakan advokat terbesar kebijakan tersebut, dipecat dari jabatannya oleh pengadilan.

Diperkirakan pemerintahan baru akan terbentuk pada pertengahan September, dengan daftar kabinet yang sudah final tetapi belum diumumkan.

Program stimulus ini, yang merupakan platform utama Partai Pheu Thai dalam pemilihan, bertujuan untuk menghidupkan kembali ekonomi yang tertinggal dibandingkan dengan negara-negara tetangga.

Ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara tumbuh sebesar 2,3% pada kuartal April-Juni, tetapi para analis mengatakan ketidakpastian kebijakan fiskal memengaruhi prospek ekonomi.

Bank sentral memperkirakan pertumbuhan ekonomi sebesar 2,6% tahun ini, setelah ekspansi sebesar 1,9% tahun lalu.

Para ekonom dan dua mantan gubernur bank sentral telah mengkritik program bantuan ini karena dianggap tidak bertanggung jawab fiskal dan pemerintah telah menunda pelaksanaan program tersebut karena masalah pendanaan. Program ini dijadwalkan akan diluncurkan pada kuartal terakhir.

Pejabat pemerintah telah menjanjikan bahwa rencana tersebut akan tetap mengikuti disiplin fiskal.

Paetongtran, yang berusia 38 tahun, adalah putri dari mantan Perdana Menteri berpengaruh, Thaksin Shinawatra, yang masih dianggap sebagai kekuatan besar dalam dunia politik.

Dalam pidato kepada para eksekutif terkemuka bulan lalu, Thaksin mendukung skema dompet digital dan sebelumnya mengatakan bahwa mengalokasikan sebagian dari bantuan dalam bentuk tunai akan bermanfaat bagi kelompok rentan.

($1 = 34.2600 baht) (Pelaporan oleh Panarat Thepgumpanat, tulisan oleh Chayut Setboonsarng, Pengeditan oleh John Mair, Martin Petty)