Dalam budaya Bajau Laut, terdapat berbagai tradisi dan praktik yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Suku ini, yang tinggal di perairan sekitar kepulauan Indonesia, memiliki keseimbangan yang kuat dengan alam dan lautan yang menjadi tempat tinggal mereka. Salah satu praktek budaya yang masih dilestarikan oleh masyarakat Bajau Laut adalah tradisi memancing menggunakan teknik menangkap ikan dengan harpon. Para nelayan Bajau Laut menggunakan peralatan sederhana seperti snortel dan harpon yang terbuat dari kayu dan besi untuk menangkap ikan di dasar laut. Mereka percaya bahwa dengan cara ini, mereka bisa mendapatkan hasil tangkapan yang melimpah dan melindungi ekosistem laut yang berkelanjutan. Selain itu, mereka juga memiliki tradisi membangun rumah terapung, atau yang dikenal dengan sebutan lepa-lepa, untuk menetap sementara di atas laut. Rumah terapung ini biasanya terbuat dari rangka bambu dan ditutup dengan daun kelapa. Di dalam rumah terapung ini, mereka menjalani kehidupan sehari-hari seperti memasak, tidur, dan bersosialisasi dengan sesama anggota suku. Salah satu tradisi seni budaya yang paling khas dari suku Bajau Laut adalah tradisi memancing menggunakan teknik menangkap ikan dengan harpon. Para nelayan Bajau Laut menggunakan peralatan sederhana seperti snorkel dan harpon yang terbuat dari kayu dan besi untuk menangkap ikan di dasar laut. Mereka percaya bahwa dengan cara ini, mereka bisa mendapatkan hasil tangkapan yang melimpah dan melindungi ekosistem laut yang berkelanjutan. Selain itu, mereka juga memiliki tradisi membangun rumah terapung, atau yang dikenal dengan sebutan lepa-lepa, untuk menetap sementara di atas laut. Rumah terapung ini biasanya terbuat dari rangka bambu dan ditutup dengan daun kelapa. Di dalam rumah terapung ini, mereka menjalani kehidupan sehari-hari seperti memasak, tidur, dan bersosialisasi dengan sesama anggota suku. Suku Bajau Laut juga memiliki tradisi musik dan tarian yang khas, seperti tarian perahu layar yang melambangkan keberanian dan semangat juang dalam mengarungi badai laut. Mereka percaya bahwa dengan menjaga tradisi-tradisi ini, mereka akan terus dihormati oleh alam dan mampu bertahan hidup di tengah-tengah lautan yang ganas. Dengan menjaga dan melestarikan tradisi-tradisi budaya mereka, suku Bajau Laut tidak hanya mempertahankan identitas mereka sebagai masyarakat pribumi Indonesia, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap pelestarian lingkungan laut dan keberlanjutan ekosistem alam. Sebagai jurnalis berpengalaman, saya merasa terinspirasi oleh ketahanan dan kesederhanaan suku Bajau Laut dalam menjalani kehidupan mereka, serta tekad mereka untuk meneruskan warisan budaya nenek moyang mereka kepada generasi mendatang. Semoga tradisi dan praktek budaya ini tetap terjaga dan dilestarikan untuk selamanya. Semoga kita semua dapat belajar dan menghargai keberagaman budaya bangsa Indonesia demi menjaga keharmonisan dan keberlangsungan hidup bersama.