Presiden Tunisia memecat pejabat agama setelah kematian terkait panas saat Hajj

Presiden Tunisia Kais Saied telah mencopot menteri urusan agama negara setelah 49 jemaah Tunisia dikonfirmasi meninggal dunia dalam ibadah haji tahunan di Arab Saudi di tengah panas yang sangat terik.

Saied telah memutuskan untuk memberhentikan tugas Ibrahim Chaibi, melaporkan agen berita resmi Tunisia TAP pada hari Jumat, mengutip pernyataan presiden yang tidak memberikan penjelasan.

Langkah itu diambil segera setelah Chaibi mengkonfirmasi 49 kematian di antara jemaah Tunisia sebagian besar disebabkan oleh suhu tinggi selama ritual tersebut.

Korban jiwa termasuk 44 jemaah yang tidak terdaftar, yang melakukan perjalanan ibadah secara turis, kata Chaibi.

Dia mengakui adanya kemungkinan kelalaian dalam pengawasan para jemaah, menurut TAP.

Suhu di kota suci Saudi, Mekah, dan situs suci lainnya sekitarnya mencapai sekitar 50 derajat Celsius pada hari terakhir ibadah Selasa.

Beberapa pemerintah Arab mengatakan sebagian besar jemaah yang meninggal di Arab Saudi, tempat lahirnya Islam, tidak terdaftar dan melakukan perjalanan dengan visa turis, yang membuat sulit untuk menemukan mereka.

Sebanyak 1,8 juta jemaah mengikuti ibadah haji tahun ini, salah satu dari lima pilar Islam.