Pria di Hull membantu membangun penampungan

Seorang pria asal Hull yang terjebak dalam gempa bumi di Maroko pada tahun 2023 telah membangun tempat perlindungan untuk membantu warga setempat.

Steve Sleight, seorang tukang pipa yang tinggal di dekat Pegunungan Atlas, mengatakan bahwa memberikan tempat tinggal sementara bagi orang-orang merupakan “kebahagiaan” bagi dirinya.

Gempa bumi dengan magnitudo 6.8 pada 8 September menyebabkan ribuan kematian.

Tuan Sleight sedang “mengamati bintang-bintang” di atap rumah temannya ketika gempa bumi terjadi.

Tuan Sleight, 50 tahun, pindah ke Maroko pada tahun 2019 untuk menjadi pemandu gunung.

Rumah barunya di kota Amizmiz berjarak sekitar 34 mil (55km) di selatan Marrakesh dan sekitar tujuh mil (12km) dari pusat gempa bumi.

Saat ini kembali ke East Yorkshire untuk bekerja, Tuan Sleight menggambarkan gempa bumi tersebut sebagai “seperti kereta yang menuju ke arah saya”, dan mengatakan bahwa gempa tersebut terjadi selama sekitar 20 detik.

Beliau mengatakan tidak ada yang terluka, namun tiga atau empat rumah di desa itu hancur.

Namun, dengan desa-desa di sekitarnya yang hancur, Tuan Sleight bergabung dengan beberapa teman untuk membantu mendistribusikan makanan, air, produk sanitasi, dan kotak pertolongan pertama dasar.

Setelah sekitar dua minggu mengirim bantuan, Tuan Sleight mengatakan bahwa “menjadi jelas” bahwa tenda-tenda yang digunakan oleh keluarga tidak tahan cuaca, dan bisa hancur dalam badai.

Selama tiga bulan terakhir, Tuan Sleight telah menjadi relawan dalam proyek pembangunan tempat perlindungan sementara untuk membangun sekitar 800 tempat perlindungan di 20 desa di pegunungan.

Tempat perlindungan ini dibangun menggunakan bahan-bahan lokal dengan lapisan pelat timah pada bagian luar dan insulasi polistiren yang bisa bertahan selama dua tahun.

Tuan Sleight mengatakan: “Ini memberi orang cukup waktu untuk semoga memulai membangun kembali rumah mereka.”

‘Itu memberi perspektif pada kehidupan’

Tuan Sleight mengatakan bahwa ia akan selalu mengingat “ratapan wanita-wanita dan kesedihan” yang sempat ia saksikan ketika orang-orang ditarik dari reruntuhan.

Merefleksikan tentang warga setempat, beliau mengatakan: “Mereka menjalani kehidupan yang sederhana tetapi mereka orang-orang yang sangat tangguh. Mereka telah mengalami banyak trauma yang akan memerlukan waktu bagi mereka untuk pulih.”

“Iitu memberikan perspektif pada kehidupan. Dapat membantu secara konkret adalah sebuah kebahagiaan yang nyata.”

Ikuti BBC East Yorkshire dan Lincolnshire di Facebook, X (sebelumnya Twitter), dan Instagram. Kirim ide cerita Anda ke [email protected].