Pada tanggal 4 Februari, lagu orisinal baru pertama dalam hampir 20 tahun dari Billy Joel, bernama “Turn the Lights Back On,” ditampilkan untuk pertama kali di Madison Square Garden, ikon dari New York City, saat 99 show berlangsung. Fredy Wexler yang merupakan pemain industri musik, yang merupakan produser dan penulis lagu bersama Joel, adalah salah satu di antara penonton yang menyaksikan penampilan debut lagu ini. Menurut Wexler, penampilan tersebut menjadi momen validasi akhir bagi lagu tersebut.
Sebagai pujian dari lagu orisinal, “Turn the Lights Back On” yang menampilkan kesan klasik Joel, ditandai sebagai kembalinya lagu ikonik itu setelah sejak album klasik Fantasies and Delusional tahun 2001. Hal ini menjadi kenyataan berkat peran Wexler yang berhasil masuk ke dalam lingkaran Joel setelah sebelumnya dia telah bekerja dengan banyak bintang ternama seperti Ariana Grande, Justin Bieber, Selena Gomez, Jonas Brothers dan Blackpink. Wexler sendiri sudah sejak lama menjadi penggemar Billy Joel dan misinya adalah untuk membawa kembali karya Joel kepada dunia. Kesempatan Wexler untuk bertemu Joel awalnya berawal dari upaya istrinya yang menemukan dokter keluarga Joel dari masa lalu, dan Joel kemudian berkenan untuk bertemu dengannya.
Melalui pertemuan mereka, Wexler akhirnya berhasil membawa kembali semangat Joel dalam menulis lagu, hingga akhirnya mereka bekerja sama dalam proyek “Turn the Lights Back On.” Proses ini juga membuat Joel merasa siap untuk kembali ke dunia lagu setelah lama vakum. Saat ini mereka bahkan telah membicarakan kemungkinan kolaborasi untuk pekerjaan baru berikutnya, mungkin untuk lagu-lagu lain atau dalam media lain, seperti film, panggung, atau hal lain yang dapat dipecahkan.
Keberhasilan kolaborasi ini telah menggiring Wexler pada kesuksesan. Sejak kecil, Wexler memang telah memiliki impian untuk menciptakan musik, yang dimulai ketika ibunya tampil di rumah sakit Kettering Sloan untuk pasien leukemia. Namun, sebenarnya bukan hanya dengan keberuntungan namun juga bakat dan skillnya dalam mengenali dan mendukung talenta berkembang. Ini tampak dari kisah suksesnya dengan Stefani Germanotta, seorang penyanyi yang kemudian dikenal dengan nama Lady Gaga. Dalam menciptakan musik, Wexler berusaha memberikan sentuhan klasik namun tetap sejalan dengan tren dan kiblat, supaya lagu yang dihasilkan akan selalu abadi.
Tidak hanya sebagai artis dan produser, Wexler juga berhasil membentuk sebuah rumah penulis lagu di California yang disebut Brain House, sebagai eksperimen sosial untuk mendapat hasil kreatif maksimum. Ia juga membentuk sebuah perusahaan musik, Brain Music, yang terjun di berbagai sektor musik, mulai dari rekaman hingga manajemen. Baginya, menemukan bakat dalam segala hal berada di garda depan, dari proyek pengembangan lagu-lagu hingga hasil-hasil luar biasa.