Putin mendesak untuk proyek mempromosikan ‘nilai-nilai tradisional Rusia’ di luar negeri.

Presiden Rusia Vladimir Putin mendengarkan Ketua Duma Negara, Dewan Rendah Parlemen Rusia, Vyacheslav Volodin dan Ketua Federasi Dewan, Dewan Tinggi Parlemen Rusia, Valentina Matviyenko selama pertemuan mereka di Kremlin di Moskow, Rusia, pada hari Senin, 5 Agustus 2024. (Gavriil Grigorov, Sputnik, Foto Kolam Kremlin via AP)

MOSKOW (AP) – Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Selasa meminta pemerintah untuk mengembangkan program promosi luar negeri “nilai-nilai spiritual dan moral tradisional Rusia”, tema yang semakin sering didengar oleh Kremlin dalam beberapa tahun terakhir.

Dalam perintah yang diterbitkan di situs web Kremlin, Putin memerintahkan pejabat yang bertanggung jawab atas proyek-proyek nasional untuk mengalokasikan sejumlah uang yang tidak ditentukan untuk program bernama “Rusia di Dunia”.

Program tersebut akan ditujukan untuk “mengembangkan kerja sama pemuda internasional dan mempromosikan nilai-nilai spiritual dan moral tradisional Rusia di luar negeri,” demikian bunyi perintah tersebut.

Perintah tersebut tidak menyebutkan nilai-nilai yang akan dipromosikan, namun Rusia telah menunjukkan animositas yang meningkat terhadap liberalism sosial Barat, terutama terhadap legitimasi hubungan seksual nontradisional dan identitas gender.

Pada tahun lalu, Pengadilan Agung Rusia melarang gerakan LGBT internasional yang disebut “ekstremis”. Beberapa warga Rusia sejak saat itu telah dipenjara untuk jangka waktu singkat atau didenda karena menampilkan materi berwarna pelangi.

Sejak awal konflik di Ukraina tahun 2022, Putin secara terbuka menyebut Barat sebagai “satanis” dan menuduhnya mencoba menggulingkan Rusia dengan mengekspor ideologi liberal.