Detail mengerikan telah muncul di persidangan seorang pria Prancis yang dituduh merekrut puluhan orang asing untuk memperkosa istrinya yang dirangsang obat, dengan putri mereka sementara meninggalkan ruang sidang karena terlalu terombang-ambing oleh emosi.
Kasus terhadap Dominique Pélicot yang berusia 71 tahun telah membuat Prancis terkejut, setelah tuduhan mengerikan tersebut hanya terungkap secara kebetulan ketika ia tertangkap merekam wanita-wanita di bawah rok di supermarket lokal.
Sidang di kota selatan Avignon, yang dijadwalkan berakhir pada bulan Desember, menuduhnya melakukan pemerkosaan dan 50 pria lainnya yang dikatakannya merekrut secara online untuk menyalahgunakan istrinya.
Istrinya, Gisèle Pélicot, menghadiri sidang, yang ia minta agar di buka untuk umum, begitu juga putrinya dan dua putranya.
Pengacara mereka mengatakan bahwa ia sangat disedasi sehingga tidak menyadari pelecehan yang berlangsung selama satu dekade.
Ketua hakim Roger Arata, yang memimpin panel lima hakim untuk memberikan putusan dalam sidang, membacakan temuan utama dari penyelidikan pada hari kedua.
Tuduhan tersebut pertama kali terungkap pada 12 September 2020 ketika seorang penjaga keamanan menangkap Dominique Pélicot di sebuah supermarket di kota Carpentras karena merekam pelanggan di bawah rok mereka.
Alat kontrasepsi dan kamera ditemukan di sakunya. Ketika ditanya, Pélicot mengatakan bahwa ia “bertindak atas dorongan” yang ia “tidak bisa kendalikan”.
Putri mereka, yang menggunakan nama pena Caroline Darian, meninggalkan ruangan gemetar oleh emosi dan menangis kurang dari 20 menit setelah dimulainya dengar pendapat. Ia dibawa keluar oleh dua saudaranya dan pengacaranya Antoine Camus, tetapi muncul kembali sekitar 20 menit kemudian.
Arata menceritakan bagaimana fotomontase telanjangnya ditemukan di komputer Pélicot di folder yang berjudul “Di sekitar putriku, telanjang”. Darian ambruk menangis.
Pada tahun 2022, Darian menulis buku “Et j’ai cesse de t’appeler papa” (“Dan saya berhenti memanggilmu ayah”) tentang efek penemuan kejahatan tersebut terhadap keluarga.
Gisèle Pélicot tetap tenang dan bersikap terkendali sepanjang waktu, sedangkan suaminya duduk langsung di seberangnya di ujung ruang sidang sambil mendengarkan dengan penuh perhatian.
Selain Pélicot, ada 72 tersangka dalam kasus tersebut tetapi hanya 50 yang bisa dilacak.
Delapan belas dari yang dituduh termasuk Pélicot berada dalam tahanan, sementara 32 terdakwa lainnya menghadiri sidang sebagai lelaki bebas. Seorang pria ke-51 sedang diadili secara absen.
Sebagian besar dari mereka menghadapi hukuman hingga 20 tahun penjara jika terbukti bersalah.