Busts dari Ludwig van Beethoven dijual di sebuah toko suvenir di Bonn, Jerman, pada tahun 2019. Karya-karya komponis tersebut terus memukau pendengar hingga saat ini.
ADN diekstrak dari rambut Ludwig van Beethoven telah mengungkapkan rincian menarik tentang berbagai penyakit medis komponis klasik terkenal tersebut. Analisis ilmiah dari rambutnya sekarang menghasilkan wawasan baru: Beethoven menderita keracunan timbal, tetapi tidak pada tingkat yang cukup tinggi untuk membunuhnya, seperti beberapa biografer medis sebelumnya telah teorikan.
Diagnosis ini berasal dari para ahli medis laboratorium yang dipimpin oleh ahli biokimia dari Harvard Medical School, Nader Rifai. Tim tersebut melakukan analisis racun dari dua gumpalan rambut otentik milik Beethoven dan menemukan konsentrasi timbal 64 kali lipat dari jumlah normal dalam satu helai, dan 95 kali lipat dari standar dalam yang lain. Dari angka tersebut, tim perkirakan bahwa kadar timbal di darah komponis tersebut akan beberapa kali lebih tinggi dari yang dianggap normal untuk orang dewasa.
“Meskipun konsentrasi yang ditentukan tidak mendukung gagasan bahwa paparan timbal menyebabkan kematian Beethoven, mungkin telah berkontribusi pada penyakit yang didokumentasikan yang menderanya sebagian besar hidupnya,” kata Rifai dalam sebuah pernyataan. Level timbal seperti yang diamati dalam Beethoven biasanya terkait dengan gangguan gastrointestinal, penyakit ginjal dan hati, dan penurunan pendengaran, yang semuanya menyusahkan komponis berpengaruh itu. Tingkat tinggi logam beracun juga terkait dengan sifat lain yang dikenal dari Beethoven – temperamen pendek, kelupaan ingatan, dan kelengkungan kronis.