Para senator Republik menghadapi kritik dari Partai Demokrat terhadap Tulsi Gabbard, pilihan Donald Trump untuk memimpin layanan intelijen AS. Mereka membela Gabbard dari tuduhan bahwa dia “kompromi” karena komentarnya yang mendukung Rusia dan pertemuan rahasia dengan Presiden Suriah, seorang sekutu dekat Kremlin dan Iran. Senator Tammy Duckworth, D-Illinois, seorang veteran misi tempur di Irak, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap Tulsi Gabbard, pilihan Trump untuk menjadi direktur intelijen nasional. Ia menilai bahwa hubungan Gabbard dengan musuh Amerika mengkhawatirkan. Gabbard, yang baru bergabung dengan Partai Republik, menjadi target tuduhan tanpa bukti sebagai “aset Rusia.” Senator lain menyatakan kritik dari Partai Demokrat akibat Gabbard meninggalkan partai mereka dan menjadi sekutu Trump. Beberapa anggota kongres menyatakan kejengkelan terhadap Gabbard dan meragukan kesetiaannya kepada negara. Sesuai prosedur, Senat akan mengajukan pertanyaan kepada Gabbard terkait pertemuan dengan Assad dan komentarnya terkait Rusia.