Revolut telah berhasil mendapatkan lisensi perbankan di Inggris, dengan “batasan” – lebih dari tiga tahun setelah perusahaan fintech bernilai tertinggi di Britania Raya mengajukan permohonan kepada regulator. Ini adalah tonggak penting bagi perusahaan, meskipun mungkin masih akan beberapa waktu sebelum mereka dapat menyimpan deposito pelanggan. Persetujuan sementara dari Bank of England berarti bahwa Revolut sedang dalam tahap mobilisasi, di mana mereka akan membangun operasi perbankannya sebelum peluncuran resmi. Revolut menunggu bertahun-tahun untuk mendapatkan persetujuan, setelah mengajukan permohonan lisensi perbankan di Inggris pada tahun 2021. Tantangannya, sebagian, adalah meyakinkan regulator bahwa Revolut telah menangani sejumlah masalah akuntansi dan reputasi dalam beberapa tahun terakhir, setelah pelanggaran regulasi UE, pertanyaan mengenai budaya korporatnya, dan keterlambatan pengajuan laporan keuangannya. Lisensi perbankan Inggris adalah langkah kunci dalam mempercepat pertumbuhan Revolut, karena memindahkan perusahaan dari status sekarang sebagai perusahaan uang elektronik yang beroperasi sebagai perantara antara konsumen dan bank yang memiliki lisensi. Lisensi Inggris akan memungkinkan mereka untuk menyimpan deposito pelanggan, membuka pintu untuk aliran pendapatan baru, karena mereka dapat mulai mendanai pinjaman dan hipotek bermerek sendiri. Namun, mereka juga akan menghadapi regulasi yang lebih ketat dan harus menjamin deposito pelanggan hingga £85.000. Persetujuan oleh regulator Inggris kemungkinan akan meyakinkan regulator di negara-negara kunci lainnya, seperti Amerika Serikat, untuk mengikuti jejak mereka.