Ribuan Anggota Hezbollah Terluka akibat Ledakan Pager dalam Serangan Siber yang Diduga

Berita

Ratusan anggota Hezbollah di Lebanon mengalami luka setelah beberapa pager, bentuk perangkat komunikasi nirkabel pribadi berteknologi rendah, meledak pada hari Selasa, seorang anggota kantor media Hezbollah mengatakan.

Hezbollah, sebuah milisi yang beraliansi dengan Iran dan Hamas dan merupakan partai politik terkuat di Lebanon, menduga bahwa pager tersebut menjadi target serangan cyber.

Hezbollah kemudian mengeluarkan pernyataan yang menuding Israel bertanggung jawab atas serangan tersebut, dan bersumpah akan melakukan balas dendam.

Setidaknya 2.750 orang terluka, menurut kementerian kesehatan negara tersebut, dan setidaknya satu anak tewas.

Pejabat Hezbollah mengonfirmasi kepada Semafor bahwa duta besar Iran untuk Lebanon terluka, dan mengatakan bahwa beberapa pager juga dilaporkan meledak di Suriah.

Lebih Lanjut

Meledaknya terjadi terutama di selatan Lebanon, Lembah Bekaa di timur Lebanon, dan pinggiran selatan Beirut, menurut Palang Merah, semua daerah yang dikenal sebagai benteng Hezbollah.

Seorang pejabat Hezbollah memberitahu Al Jazeera bahwa insiden ini adalah “pelanggaran keamanan terbesar” yang pernah dialami milisi yang didukung Iran sejak perang Israel-Hamas dimulai setelah serangan 7 Oktober. Israel belum mengomentari insiden ini.

Hezbollah sebelumnya telah meminta para pejuang untuk berhenti menggunakan smartphone, dengan alasan bahwa Israel memiliki teknologi untuk meretas perangkat tersebut.

Pager merupakan model terbaru yang diperkenalkan oleh Hezbollah dalam beberapa bulan terakhir, kata sumber keamanan kepada Reuters.

Video di media sosial yang dibagikan dari rumah sakit dan jalan-jalan menunjukkan luka yang luas yang terutama mengenai dada, pinggang, tangan, dan wajah. Tiga orang — termasuk satu anak — tewas, kata Hezbollah dalam pernyataan, menambahkan bahwa penyebab dari meledaknya tersebut belum diketahui hingga saat ini.