ISLAMABAD (APER)—Ribuan pendukung partai politik radikal Pakistan melakukan rapat di dekat ibukota, Islamabad, pada Sabtu, mengecam serangan Israel di Gaza dan mendesak pemerintah untuk mengirim lebih banyak bantuan ke Palestina.
Para pengunjuk rasa juga menuntut agar Pakistan mendeklarasikan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu “seorang teroris.” Tidak ada tanggapan langsung dari pemerintah setelah rapat di kota garnisun Rawalpindi.
Pakistan tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Pakistan telah meminta gencatan senjata dalam perang Israel-Hamas selama sembilan bulan, dan dalam beberapa bulan terakhir telah mengirim barang bantuan untuk Palestina di Gaza.
Saad Rizvi, ketua partai Islamis Tehreek-e-Labiak Pakistan, yang memimpin rapat itu, mengatakan aksi duduk di protes akan terus berlanjut selama tuntutannya tidak diterima oleh pemerintah.
Ratusan polisi dikerahkan dekat rapat itu, yang berlangsung saat serangan militan meningkat di Pakistan.