Rumah masa kecil di mana Muhammad Ali, juara tinju kelas berat dunia sebanyak tiga kali dan aktivis, belajar tinju dan yang berada di sepanjang rute prosesi pemakamannya di Louisville, Ky., sekarang dijual. Pada Selasa, rumah satu lantai warna pink tersebut, yang selama beberapa tahun menjadi semacam museum, berfokus pada kehidupan awal Ali dan usaha kemanusiaannya, bersama dengan dua properti tetangganya, dijual melalui Christie’s International Real Estate Bluegrass seharga $1,5 juta, menurut daftar perusahaan tersebut. “Rumahnya ‘The Greatest,'” demikian bunyi daftar tersebut, mencatat bahwa rumah bergaya ranch ini di 3302 Grand Avenue di kawasan Parkland kota memiliki dua kamar tidur. Luas ruang tinggal dari ketiga rumah tersebut adalah 3.363 kaki persegi. Rusty Underwood, salah satu agen yang terdaftar, menggambarkan properti ini sebagai “penawaran langka.” “Muhammad Ali menghabiskan sebagian besar zaman kecil dan dewasanya di properti ini,” katanya pada Selasa. George Bochetto, seorang pengacara percobaan di Philadelphia yang mengaku memiliki rumah ini bersama janda rekannya yang telah meninggal, membelinya pada tahun 2016 seharga $60.000. “Rumah ini ditinggalkan selama bertahun-tahun. Sudah pudar,” kata Mr. Bochetto dalam wawancara pada Selasa. “Saya pikir dalam hati, ‘Sayangnya rumah kecil di ujung barat Louisville sebagaimana modestusana rumah tersebut, bisa menghasilkan tokoh dunia yang besar.” Ia menambahkan, “Muhammad Ali adalah pahlawan masa kecil saya.” Mr. Bochetto mengatakan bahwa ia ingin pemilik baru “memastikan rumah tersebut dilestarikan” sebagai suatu penghormatan bagi dia. Penjualan juga akan meliputi konten di dalam rumah, katanya. “Tujuan saya sekarang adalah untuk menjual properti ini kepada sebuah institusi atau individu atau kelompok individu yang akan berkomitmen untuk melestarikan dan mempromosikan properti ini sebagai situs bersejarah dan monumen nasional,” katanya. Dibangun pada tahun 1920, rumah ini telah memiliki pemilik yang berbeda selama bertahun-tahun. Keluarga Ali menjualnya kepada Jared Weiss pada tahun 2012, yang kemudian membentuk kemitraan dengan Mr. Bochetto, menurut The Courier Journal of Louisville, yang melaporkan tentang penawaran tersebut. Ia juga menjadikan properti ini museum, yang dibuka untuk tur beberapa hari sebelum kematian Ali pada tahun 2016, yang menderita penyakit Parkinson selama lebih dari 30 tahun dan meninggal pada usia 74 tahun. Mr. Bochetto mengatakan bahwa museum tersebut ditutup karena pandemi Covid-19. Eks…