Menteri Utama Uttar Pradesh menyebut kematian ini ‘memilukan’ sementara pihak berwenang sedang menyelidiki insiden tersebut.
Petugas penyelamat India telah mengevakuasi delapan mayat dari reruntuhan bangunan tiga lantai di kota utara Lucknow, laporan mengatakan, dengan menteri utama negara itu menyebut kematian itu “memilukan”.
Agensi berita Press Trust of India (PTI) menyiarkan gambar-gambar tumpukan beton, dan tim penyelamat negara dengan mesin penggali berat mencari mayat pada hari Minggu.
PTI mengutip pejabat yang mengatakan delapan mayat telah dievakuasi, dan 28 orang terluka.
Yogi Adityanath, menteri utama negara bagian Uttar Pradesh di mana Lucknow berada, menyebut kematian itu “memilukan” dalam sebuah pernyataan, dan menawarkan belasungkawa kepada keluarga-keluarga yang berduka atas kematian tersebut.
Gedung komersial, yang digunakan oleh beberapa perusahaan kecil, termasuk sebagai gudang dan bengkel kendaraan, runtuh pada Sabtu sore.
Tidak jelas apakah masih ada yang terperangkap.
Penyebab runtuhnya belum ditetapkan secara langsung.
Tetapi Akash Singh, yang bekerja di gedung itu, mengatakan sebuah pilar sudah retak.
Dia pindah ke lantai dasar karena takut situasi menjadi lebih buruk, dengan hujan deras musim hujan yang memukul kota tersebut.
“Tiba-tiba, seluruh gedung roboh di atas kami,” kata Singh seperti yang dikutip oleh PTI.
Koran Times of India mengutip saksi mata yang mengatakan bahwa dalam beberapa hari terakhir dua truk bertabrakan dengan gedung saat sedang membongkar barang, kemungkinan memicu runtuhnya gedung.
Polisi juga melaporkan bahwa gedung tersebut, yang dibangun sekitar empat tahun yang lalu, sedang menjalani beberapa pekerjaan konstruksi pada saat runtuhnya, menurut Hindustan Times.
Insiden kecelakaan bangunan dan konstruksi sering terjadi selama musim hujan India dari bulan Juni hingga September, dengan struktur lama dan rapuh yang roboh akibat hujan nonstop selama berhari-hari.