Kremlin memperingatkan pada hari Selasa bahwa intervensi pasukan NATO di darat di Ukraina akan tak dapat dihindari akan mengarah pada konfrontasi langsung antara Rusia dan aliansi militer Barat, mendeskripsikan diskusi mengenai kemungkinan tersebut sebagai “elemen baru yang sangat penting.” Peringatan ini datang sehari setelah Presiden Emmanuel Macron Prancis mengatakan “tidak ada yang boleh dikecualikan,” ketika ditanya tentang kemungkinan mengirim pasukan Barat ke Ukraina untuk membantu negara tersebut mempertahankan diri dari Rusia. “Segala sesuatu mungkin jika itu berguna untuk mencapai tujuan kita,” kata Macron, setelah bertemu dengan pemimpin Eropa di Paris mengenai dukungan masa depan untuk Ukraina. Dia mengatakan tujuan tersebut adalah memastikan “Rusia tidak dapat memenangkan perang ini.” Juru bicara Kremlin, Dmitri S. Peskov, mengatakan intervensi seperti itu akan menyebabkan bentrokan langsung antara pasukan NATO dan pasukan Rusia. “Dalam hal ini, kita perlu membicarakan bukan tentang kemungkinannya, melainkan tentang ketidakmungkinannya,” katanya. Saran dari pemimpin Prancis mungkin tidak akan mendapat sambutan di Washington, di mana pemerintahan Biden telah menjadikan penghindaran konflik langsung antara pasukan Rusia dan Amerika sebagai “tujuan utama” dari responsnya terhadap invasi Moskow. Presiden Biden telah mengatakan Washington harus menghindari dimulainya Perang Dunia III dan bentrokan langsung antara kekuatan nuklir. Negara-negara Barat awalnya menahan senjata jarak jauh, tank, dan peralatan lain dari pasukan Ukraina karena takut konflik tersebut dapat eskalasi menjadi konfrontasi langsung antara Rusia dan aliansi militer Barat. Kremlin, dari pihaknya, sering merespons tindakan Barat dengan ancaman provokatif akan konfrontasi, termasuk secara teratur mengingatkan lawan-lawannya tentang arsenal nuklirnya. Meskipun peringatan berbelit-belit dalam beberapa hari pertama konflik, Kremlin telah menahan diri dari melakukan serangan terhadap sekutu barat Ukraina, meskipun pengiriman materiil yang ditujukan untuk pasukan Ukraina secara teratur tiba dari Polandia, anggota NATO. Pada hari Selasa, Peskov mencatat “sejumlah opini yang beragam mengenai topik ini” di dalam aliansi Barat dan kurangnya konsensus – yang juga dicatat oleh Macron dalam komentarnya. “Sejumlah peserta dalam acara ini di Paris mempertahankan penilaian yang cukup jernih mengenai bahaya potensial dari tindakan semacam itu dan bahaya potensi keterlibatan langsung dalam konflik panas – keterlibatan di medan perang,” kata Peskov. “Ini tentu saja tidak ada dalam kepentingan negara-negara ini.” Peskov mengatakan fakta bahwa intervensi langsung pasukan NATO di darat sedang didiskusikan “tentu saja merupakan elemen baru yang sangat penting” yang diperhatikan oleh Kremlin. Pemimpin Prancis telah menggambarkan kekalahan Rusia di Ukraina sebagai “sangat penting” untuk keamanan Eropa.