(Bloomberg) – Rusia menghancurkan dan merusak fasilitas energi Ukraina semalam saat pasukan Presiden Vladimir Putin terus melakukan serangan untuk mengganggu sistem listrik negara tersebut.
Rusia menargetkan wilayah Dnipropetrovsk dan Vinnytsia pusat, serta wilayah Kyiv dan sebagian wilayah Donetsk di bagian timur, demikian disampaikan Kementerian Energi dalam unggahan di Telegram pada Kamis pagi. Kementerian tidak menjelaskan infrastruktur apa yang terkena.
DTEK, produsen listrik terbesar negara itu, mengatakan tiga pekerjanya terluka dalam serangan tersebut, yang menyebabkan kerusakan serius pada salah satu pembangkit listrik termalnya. Ini merupakan serangan ketujuh terhadap pembangkit listrik perusahaan dalam tiga bulan terakhir, kata DTEK di Telegram.
Pemusnahan itu terjadi meskipun Ukraina berhasil menembak jatuh seluruh 27 drone Shahed yang dipasangi bahan peledak dan lima dari sembilan rudal yang diluncurkan oleh Rusia semalam, demikian dilaporkan oleh komandan Angkatan Udara Mykola Oleshchuk.
Pertahanan udara Ukraina gagal mengintersep rudal balistik Iskander-M yang ditembakkan dari wilayah Voronezh Rusia, menggarisbawahi kerentanannya terhadap jenis senjata tersebut karena sistem pertahanan udara canggih yang didonasikan oleh sekutu Barat Kyiv terlalu sedikit untuk mencakup seluruh wilayah negara tersebut.
Pemboman tanpa henti Rusia terhadap sistem listrik Ukraina tahun ini telah menyebabkan pemadaman bergilir dan membuat otoritas berlomba-lomba untuk memperbaiki infrastruktur sebelum musim dingin ketika permintaan listrik tertinggi.
Presiden Putin hingga saat ini tidak menunjukkan niat untuk berpartisipasi dalam rencana perdamaian Ukraina, menandatangani perjanjian bantuan militer dengan Korea Utara dan melakukan tur ke Vietnam sebagai ejekan terhadap kritik dari AS.
Rusia mengatakan militer Ukraina juga meluncurkan serangan drone semalam terhadap wilayahnya. Kementerian Pertahanan di Moskow melaporkan berhasil menembak jatuh sembilan drone di wilayah Adygeya selatan dan Krasnodar. Seorang wanita tewas saat sebuah drone jatuh di sebuah rumah di Slavyansk-na-Kubani, sebuah kota di wilayah Krasnodar, gubernur setempat mengatakan di Telegram. Satu drone juga ditembak jatuh di wilayah Belgorod, Rostov, dan Oryol, kata kementerian.
Serangan drone menyebabkan kebakaran di gudang bahan bakar di Adygeya, kata gubernur wilayah Murat Kumpilov di Telegram. Gubernur Tambov Maksim Yegorov mengatakan bahwa serangan drone yang diduga terjadi menyebabkan kebakaran di sebuah tangki bahan bakar di wilayah tersebut. Ukraina belum membuat pernyataan publik apakah mereka meluncurkan serangan tersebut.
Most Read from Bloomberg Businessweek
©2024 Bloomberg L.P.