Rusia merekrut 15.000 warga Nepal untuk bertempur di Ukraina

Angkatan Darat Rusia merekrut 15.000 orang Nepal untuk bertempur melawan Ukraina, CNN melaporkan pada 11 Februari, dengan mengutip beberapa sumber.

Seiring dengan bertambahnya korban tewas Rusia di medan perang, pemerintah di Moskow telah mengumumkan perekrutan warga asing ke dalam angkatannya dengan gaji $2.000 dan cepatnya memperoleh kewarganegaraan Rusia.

Sementara itu, pemerintah Nepal mengklaim hanya sekitar 200 warganya yang bertempur di Ukraina dalam pihak Rusia, dengan setidaknya 13 orang tewas dalam aksi dan empat ditangkap sebagai tawanan perang.

Anggota parlemen oposisi Nepal dan mantan menteri luar negeri, Bimala Rai Paudyal, mengatakan bahwa sekitar 14.000 hingga 15.000 orang Nepal bertempur di Ukraina, dengan mengutip kesaksian dari para pria yang pulang dari garis depan.

CNN melakukan geolokasi terhadap dua pusat pelatihan di Rusia di mana orang-orang Nepal dan warga asing lainnya menjalani pelatihan sebelum dikerahkan ke garis depan di Ukraina.

Nepal mendesak pemerintah Rusia untuk menghentikan rekrutmen warga Nepal ke dalam angkatannya pada bulan Desember setelah setidaknya enam warganya dikonfirmasi tewas. Pihak berwenang kemudian mengungkap jaringan penyelundupan dalam negeri yang merekrut pemuda sebagai pejuang asing untuk militer Rusia.

Reuters melaporkan pada 5 Januari bahwa Nepal telah menghentikan penerbitan izin kerja bagi warganya untuk bekerja di Rusia sampai pemberitahuan lebih lanjut setelah jumlah meningkatnya jumlah tentara bayaran Nepal yang dilaporkan tewas dalam bertempur untuk angkatan bersenjata Rusia di Ukraina.

Angkatan bersenjata asing yang diizinkan oleh hukum Nepal bagi warganya untuk bertugas adalah angkatan bersenjata India dan Inggris. Brigade Gurkha Inggris, yang telah ada selama lebih dari 200 tahun, terdiri dari pejuang Nepal.

Kementerian Pertahanan Inggris melaporkan pada September bahwa Rusia mencoba merekrut warga asing dan buruh migran untuk menghindari mengumumkan lagi kampanye mobilisasi sebelum pemilihan presiden, yang akan diadakan pada Maret 2024.

Baca juga: Komandan: Rusia semakin mendeployed kelompok-kelompok lapis baja untuk menyerang Avdiivka

Kami telah bekerja keras untuk memberi Anda berita independen dan berasal dari Ukraina. Pertimbangkan untuk mendukung Kyiv Independent.